FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Penyelenggaraan Penebusan yangg tampak pada rasa Manna

[Kel 16:31 dan Bil 11:8]

 


Firman yang keluar dari mulut Tuhan bagaikan manna rohaniah. Manna pertama kali mulai turun ketika 1 bulan lewat semenjak exodus, sejak Umat Israel tiba di padang gurun di tanggal 15 bulan ke-2 tahun pertama exodus, yaitu 1446 SM dan manna turun terakhir kali pada tanggal 15 bulan ke-1 di tahun ke-41 exodus, yaitu 1406 SM. Manna turun selama 39 tahun dan 11 bulan, yaitu 5 hari kurang dari 40 tahun. Manna merupakan makanan sorgawi yang diberikan untuk dimakan, serta berkat supernatural yang dihidangkan  Allah di Padang Gurun (Mzm78:19, Kel.16:32).

Mazmur 105 ayat 40b, dikatakan ‘dikenyangkannya’ adalah kata yang berasal dari kata ‘saba’ dalam bahasa Ibrani yang artinya memakan dengan kenyang, dan karena kata ini berbentuk belum selesai maka artinya pekerjaan Allah dalam memuaskan mereka  bukan hanya satu kali saja, tapi terus menerus. Alkitab mengatakan 2 hal tentang rasa manna. Di  Bilangan digambarkan, rasanya seperti rasa panganan yang digoreng (NKJV:with oil ‘dgn minyak’), dan di Keluaran digambarkan rasanya seperti kue madu. Tetapi, malangnya umat Israel tidak bisa merasa puas dengan manna itu. Mereka mencari makanan yang baru sesuai dengan hawa nafsu jasmani mereka menggantikan Manna (ref. Bil 20:22-29). Sebenarnya, manna adalah makanan yang diberikan supaya mereka memperoleh kekuatan, lalu masuk ke tanah Kanaan dengan hidup-hidup. Tetapi  kenyataannya mereka mati (Yoh 6:49, 58). Rasa manna yang diekspresikan sebagai 2 hal, yaitu minyak dan madu. Mannanya tetap sama, tetapi rasa panganan yang digoreng dengan rasa kue madu bedanya seperti langit dan bumi. Mari kita sejenak merenungkan penyelenggaraan penebusan yang tampak dari 2 rasa manna ini.

 

1.Rasa seperti kue madu

Umat Israel tiba di padang gurun Sin, perkemahan ke-7, lalu keesokan harinya, tanggal 16 bulan ke-2, manna turun. Awalnya, mereka memakan manna apa adanya yang diturunkan Allah tanpa mengolahnya. (ref. Kel 16:15-16). Rasa itu seperti rasa kue madu (Kel 16:31). Madu dalam bahasa Ibrani adalah ‘debasyi’ yang artinya ‘madu yg dibuat oleh lebah’ atau ‘sirup yang manis yang diperoleh dari anggur atau buah ara. Di Alkitab, firman Allah diungkapan dengan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah (Mzm 19:11, Mzm 119: 103, Ref. Am 24:13,  Yeh 3: 3. Kid 4: 11).

Perkataan-perkataan yang keluar dari mulut yang memakan manna dari firman rohaniah adalah perkataan yang penuh kasih karunia demi kehendak Allah. Dari mulut orang yang menerima firman Sejarah Penebusan, haruslah meneteskan kesaksian firman seperti tetesan madu murni (ref. 1Sam 14:27, Why 14:6, Kis 20:32). Ungkapan tentang manna, yaitu rasanya seperti kue madu ini adalah ungkapan yang menunjukkan makanan yang terenak. Rasa dari firman Allah sangat mendalam dan ajaib, serta sangat cukup untuk memuaskan roh jiwa kita.

 

 2.Rasa seperti panganan yang digoreng (rasa yang dicampur dengan minyak)

Pada hari ke-6 sejak manna turun, Allah mengajarkan cara mengolah manna.  Roti yg perlu kamu bakar, bakarlah & apa yg perlu kamu masak, masaklah dan disimpan sampai pagi” (Kel 16:23). Setelah pergi meninggalkan padang gurun Sin, umat Israel berkemah di Dofka dan Alus, perkemahan ke-9. Arti nama Alus adalah ‘Aku akan mengadoni’ dan mulai dari Alus, manna diadoni dengan dicampur minyak. Setelah di perkemahan ke-12,  waktu itu ada dari antara umat Israel yang tidak ingin maju trus, tetapi hanya penuh dgn ketidakpuasan dan keluhan. Mereka mengeluh melawan Allah dengan perkataan yang jahat. Allah menurunkan api dari langit & merajalela di tempat perkemahan mereka (Bil 11:1-3) dan peristiwa itu terjadi ketika sudah memakan manna selama 1 thn semenjak tanggal 15 bulan ke-2 tahun pertama exodus, jadi mereka jenuh akan manna dan meminta daging sambil mengeluh kepada Allah. Di Bilangan 11: 8 dikatakan ‘menggilingnya dengan batu kilangan’, ‘menumbuknya dalam lumpang’, mereka memasaknya dalam periuk’. Ini menyimbolkan kesengsaraan dan penderitaan yang ditanggung, dan diderita oleh Yesus di kemudian hari (Mat 26:37-39). Faktanya, Yesus Kristus telah menerima penderitaan yang tertinggi dan mati di atas kayu salib (Yes 53:10). Manna terasa seperti panganan yang digoreng. Kata ‘yang digoreng’ adalah ‘syemen’ dalam bahasa Ibrani yang menunjuk pada ‘minyak zaitun’ yang dipakai ketika mengadoni tepung terigu. Umat Israel mengadoni manna dan membuat kue-kue dengan mencampurkannya dengan minyak zaitun. Kata ‘syemen’ juga dipakai ketika menunjukkan kesuburan tanah atau orang yang kuat (Bil.13:20, Mzm78:31, Hak3:29). Secara simbolis, minyak menunjukkan ‘pekerjaan Roh Kudus (Kis 10:38,  1Yoh 2: 20, 27). Alkitab yang adalah firman Allah juga dicatat hanya dengan pekerjaan Roh Kudus (Ef 6:17, 2Tim3:16, 2Ptr 1:21, 2Kor 4:10).

 

Kesimpulan:

Di Bilangan 11: 9 dikatakan, “apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna disitu”. Ini menyiratkan Yesus akan datang ke dunia yang penuh dosa dan kejahatan dan di dalam ketidaktahuan secara rohani yang bagaikan malam. Dikatakan “Terang itu bercahaya didalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Yoh 1:5, Kis 3: 26-28).  Sedangkan di Keluaran 16:13-14 dikatakan tentang manna yang tampak pada permukaan ketika embun telah menguap. Ini menyiratkan bahwa menjelang ketika kasih karunia berakhir, akan ada  firman yg tampak di akhir zaman.  Rupa manna tersebut adalah sesuatu yang seperti sisik. Kata ‘yang seperti sisik’ adalah 1 kata, ‘haspis’ yang juga memiliki arti ‘seperti kulit yang terkupas’. Ini menyiratkan bahwa di hari akhir penyelenggaraan rahasia yang tersembunyi dalam perumpamaan dan simbol itu akan dinyatakan dan dibukakan dengan terang-terangan (Kol 1:26). Di padang gurun setiap hari umat memakan makanan yang paling bergemuk dan makanan yang terbaik bagaikan madu yang menambahkan semangat dan tenaga. Tetapi, orang-orang bajingan yang ada di dalam umat Israel mengandung ketamakkan dan mengeluh dengan mengingat masa ketika mereka ada di Mesir (Bil 11: 4, 6a).  

Manna rohaniah, yaitu firman Allah adalah merupakan multivitamin yang memberikan kepuasan. Ini adalah sebuah  fakta bahwa makanan yang secukupnya bagi kita bukanlah roti, tetapi firman Allah (Mat4:4, Ul.8:3). Menggenapi pekerjaan Allah sesuai dengan firmanNya inilah yang harus menjadi makanan sejati bagi kita. Yesus berkata, “akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal” (Yoh 4:32, Rm 14: 6-8). Allah memberikan manna kepada umat Israel  dengan maksud merendahkan hati dan mencobai kita untuk mengetahui apakah kita berpegang kepada perintahNya atau tidak (Ul 8: 16). Semoga berkat yang diberkan kepada orang-orang yang hidup dengan bersandar sepenuhnya kepada Allah dan makanan yang diberikan dari sorga ini turun atas sdr dan saya. Amin

List of Articles
No. Subject Date Viewssort

Orang yang Bersyukur

  • Nov 23, 2014
  • Views 102475

Jika Mau Menerima kasih Karunia Untuk Tetap Bertahan Hidup

  • Aug 16, 2014
  • Views 98717

Berkat 'Allah Mengunjungi' di dalam Krisis Besar

  • Dec 06, 2014
  • Views 97885

Simeon yang Menunggu Kedatangan Mesias Dengan Penuh Pengharapan

  • Feb 01, 2013
  • Views 97857

Iman Yang Benar

  • Aug 27, 2014
  • Views 97757

Allah yang Selalu Memberikan Kasih Karunia yang Melimpah di dalam Segala Sesuatunya

  • Oct 11, 2014
  • Views 97686

Pelayan Jemaat yang Harus Berusaha dan Bergumul dengan Segenap Tenaga

  • Nov 14, 2014
  • Views 97651

Pakaian Yang Harus Dipakai Oleh Orang-Orang Kudus Di Akhir Zaman

  • Oct 25, 2014
  • Views 97320

Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Pada Rasa Manna

  • Jul 05, 2014
  • Views 94358

Kehidupan Dari Orang Yang Berhikmat

  • Sep 13, 2014
  • Views 94163

Mutiara Yang Terbaik Di Dunia

  • Aug 30, 2014
  • Views 94102

Bait Suci Terakhir Dalam Penyelenggaraan Penebusan Allah (Nubuat dari Perbuatan Simbolik Yehezkiel)

  • Mar 14, 2013
  • Views 92977

Orang-orang yang Hidup Di Atas Fondasi yang Diselesaikan oleh Allah dengan Sempurna

  • Sep 11, 2013
  • Views 92767

Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup

  • Apr 23, 2015
  • Views 92341

Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup

  • Jul 23, 2012
  • Views 91876

Doa Daud Di Goa En-Gedi

  • Nov 08, 2014
  • Views 91160

Berkat yang Sejati

  • Dec 13, 2014
  • Views 90736

Mengapa Kita Harus Bernyanyi Pujian?

  • Feb 09, 2013
  • Views 90707

Hati Nuh yang Melepaskan Burung Merpati sambil Menunggu 7 Hari

  • May 20, 2012
  • Views 90066

Berlarilah Ketempat Dimana Orang Tuhan Berada

  • Sep 06, 2014
  • Views 89349
XE Login