FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup

Views 91876 Votes 0 2012.07.23 20:13:25
Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup
(Mat 1: 21, Roma 11: 1-7, Roma 9: 27-33)

Yesaya 24:13 “…seperti pada waktu orang menjolok (mengguncangkan) buah zaitun, seperti pada waktu pemetikan susulan, apabila panen buah anggur sudah berakhir”. Maksudnya, setelah mengguncangkannya, hanya orang yang tetap tinggal hidup saja yang akan diselamatkan. Di Alkitab Perjanjian Lama, ide ‘orang yang tetap tinggal hidup’ ini tampak dengan jelas pada Yusuf. Kehidupan Yusuf memperlihatkan suatu sisi kehidupan Yesus. Seperti Yusuf yang adalah budak di Mesir, Yesus melayani dengan memakai rupa budak atau hamba. Seperti Yusuf digoda oleh perempuan, Yesus juga dicobai oleh iblis. Setelah Yusuf menerima kemuliaan dan kehormatan, ia menebus dosa saudara-saudaranya dan menyelamatkan Israel dan seluruh manusia yang berada di bawah kolong langit. Hal ini memperlihatkan suatu sisi bahwa di kemudian hari Yesus akan menebus dosa umat manusia dan menyelamatkan seluruh umat manusia. Di zaman Yusuf, ketika bencana kelaparan semakin parah, seluruh dunia harus pergi kepada Yusuf, barulah mereka dapat hidup. Di hari akhir dunia-pun, hanya Yesus yang dapat menyelamatkan orang-orang di dunia dari kelaparan, yaitu ‘Yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka’, barulah mereka bisa hidup.

Ketika Yusuf memberitahukan status dirinya kepada saudara-saudaranya, ia mengakui “Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong” (Kej 45:7). Ungkapan ‘sebagian besar dari padamu tertolong’ dalam bahasa Inggris adalah ‘by a great deliverance’ (dengan keselamatan yang besar) Dalam bahasa Ibrani yaitu ‘paleta’, kata ini mencakup hidup jasmani dan hidup rohani, yang artinya ‘telah terpelihara’, ‘menyisakan’, atau ‘tetap hidup’. Dan ungkapan ‘kelanjutan keturunanmu’ di ayat tersebut adalah ‘syeerit’, dalam bahasa Ibrani artinya ‘orang yang tersisa’ atau ‘orang yang tetap tinggal hidup’. Bila ditafsirkan sesuai naskah asli, akan menjadi “di dunia, Ia menyisakan orang yang tetap tinggal hidup untuk kalian”. Di Wahyu 12:17 pun disebutkan tentang “keturunannya yang lain (the rest of her offspring: orang yang tetap tinggal tersisa dari sang perempuan)”.

Ketika eksodus, jumlah laki-laki dewasa saja adalah 603.550 orang (Bil 1:46) Namun hanya 2 orang saja yang tetap tinggal hidup dan masuk ke tanah Kanaan dengan hidup-hidup. Demikian pula, di hari akhir pun akan ada orang-orang yang menyambut Tuhan dengan hidup-hidup.

1. Orang yang tetap tinggal hidup adalah “Orang-orang menurut pilihan kasih karunia”
Ketika kesehatan kita tidak baik dan setiap pekerjaan yang diambil tidak berhasil/lancar, kita harus berdoa dengan iman. Tanpa iman, iblis akan memberikan pikiran negatif. Jika Allah menggerakkan hati orang, maka melalui siapapun pekerjaan besar pasti akan terjadi. Dari sudut pandang kehendak Tuhan, kita telah direncanakan, ditakdirkan di dalam Kristus sebelum penciptaan dunia. Lalu setelah genap waktunya, kita dipanggil sehingga kita terima injil, percaya Yesus dan bisa datang ke gereja pada waktu yang telah dipredestinasikan/ditetapkan.

Elia berpikir bahwa tinggal dirinya sendiri yang tersisa, yang mengerjakan kehendak Allah. Elia terkejut ketika Allah berfirman, “Hai Elia, ada orang-orang yang tetap tinggal hidup selain kamu, untuk diri-Ku, Aku telah menyisakan 7000 orang yang beriman, yang sempurna di hadapan-Ku, yang tidak berlutut di hadapan Baal”. Roma 11:5 berkata “Demikian juga pada waktu ini adalah tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia”. Dikatakan di Lukas 17:26-30: hari akhir akan menjadi seperti zaman Nuh dan zaman Lot. Dengan iman Nuh bisa melihat hujan turun sehingga ia bisa membangun bahtera. Maka kita harus menerima kasih karunia sama seperti Nuh yang telah menerima kasih karunia akhir dan bertahan dalam penghakiman sehingga terselamatkan. Kasih karunia akhir ini adalah berkat ubah yang akan diterima oleh orang yang tetap tinggal hidup (1Pet 1:13-15, 1Kor 15:51).

2. Orang yang tetap tinggal hidup adalah orang-orang yang percaya firman dan mengikuti (mentaati) dengan sepenuhnya   
Matius 24:13 mengatakan “Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”, yaitu orang yang tetap tinggal hidup dan itu adalah orang yang memiliki iman. Yesus berkata di Lukas 18:8, “Jika (ketika) Anak Manusia datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”, maksudnya, tidak akan ada banyak orang yang percaya. Karena iman adalah hadiah Allah, bukan semua orang beroleh iman (2Tes 3:2). Iman bukanlah hal yang bisa kita miliki karena kita mengingininya, bukan karena ia seorang pendeta dan bukan karena warisan orang tua. Karena iman ini adalah hadiah Allah, maka orang pilihan, yaitu orang yang akan tetap tinggal hidup, akan memilikinya.

Di Perjanjian Lama, hanya Yosua dan Kaleb saja yang menjadi orang-orang pilihan yang dapat masuk ke tanah Kanaan dengan hidup-hidup (Bil 14:30; Yos 14:8-9). Karena pada mereka ada iman yang ‘mentaati dengan sempurna’, ada ‘ketaatan yang sempurna’ (mengikut Tuhan dengan sepenuhnya dan dengan sepenuh hati) (Bil 14:24, 32:12) Meskipun menerima cemoohan, mereka tetap tidak terpengaruh dan tidak goyah. Meskipun semua orang tidak percaya dan mengeluh, tetapi Yosua dan Kaleb telah yakin pada firman perjanjian, mereka percaya “Musa adalah pemimpin yang sejati dan benar firman ini sangat benar”, maka mereka tetap hidup dan menjadi orang yang tetap tinggal hidup (Bil 14:38). Dua orang tersebut adalah gambaran dari orang-orang yang akan tetap hidup dan akan diubah di hari akhir. Orang-orang yang tetap tinggal hidup ini adalah orang-orang yang percaya firman.

Jika melihat Yesaya 17:5-6, kita bisa tahu bahwa tidak akan ada banyak orang yang percaya dan mengikuti firman sampai akhir. Di 2 Petrus 2:5 dikatakan “…hanya menyelamatkan (memelihara) Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan 7 orang lain…”. Jadi, hanya 7 orang anggota keluarga Nuh saja, yaitu orang-orang yang percaya perkataan Nuh dan menempel pada firman sampai akhir, yang memanggil Nuh sebagai Bapa. Mereka percaya, mengenal, dan mengerti firman, sehingga firman itulah yang memelihara dan menjaga mereka. Allah kita, yaitu Bapa kita, paling senang ketika kita memahami hati-Nya melalui pengenalan akan firman-Nya. Orang yang tetap tinggal hidup adalah orang yang memiliki iman dan orang yang percaya pada firman. Firman itu sendiri adalah Allah. Yesus adalah sosok yang telah membawa firman yang pada mulanya. Kiranya Tuhan Yesus memberkati agar kita semua bisa menjadi orang yang tetap tinggal hidup yang bagaikan batu mutiara, dengan menerima firman dan percaya dengan sempurna/sepenuhnya sampai akhir. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Viewssort

Orang yang Bersyukur

  • Nov 23, 2014
  • Views 102476

Jika Mau Menerima kasih Karunia Untuk Tetap Bertahan Hidup

  • Aug 16, 2014
  • Views 98718

Berkat 'Allah Mengunjungi' di dalam Krisis Besar

  • Dec 06, 2014
  • Views 97885

Simeon yang Menunggu Kedatangan Mesias Dengan Penuh Pengharapan

  • Feb 01, 2013
  • Views 97857

Iman Yang Benar

  • Aug 27, 2014
  • Views 97758

Allah yang Selalu Memberikan Kasih Karunia yang Melimpah di dalam Segala Sesuatunya

  • Oct 11, 2014
  • Views 97686

Pelayan Jemaat yang Harus Berusaha dan Bergumul dengan Segenap Tenaga

  • Nov 14, 2014
  • Views 97653

Pakaian Yang Harus Dipakai Oleh Orang-Orang Kudus Di Akhir Zaman

  • Oct 25, 2014
  • Views 97320

Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Pada Rasa Manna

  • Jul 05, 2014
  • Views 94359

Kehidupan Dari Orang Yang Berhikmat

  • Sep 13, 2014
  • Views 94163

Mutiara Yang Terbaik Di Dunia

  • Aug 30, 2014
  • Views 94102

Bait Suci Terakhir Dalam Penyelenggaraan Penebusan Allah (Nubuat dari Perbuatan Simbolik Yehezkiel)

  • Mar 14, 2013
  • Views 92977

Orang-orang yang Hidup Di Atas Fondasi yang Diselesaikan oleh Allah dengan Sempurna

  • Sep 11, 2013
  • Views 92767

Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup

  • Apr 23, 2015
  • Views 92341

Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup

  • Jul 23, 2012
  • Views 91876

Doa Daud Di Goa En-Gedi

  • Nov 08, 2014
  • Views 91160

Berkat yang Sejati

  • Dec 13, 2014
  • Views 90737

Mengapa Kita Harus Bernyanyi Pujian?

  • Feb 09, 2013
  • Views 90707

Hati Nuh yang Melepaskan Burung Merpati sambil Menunggu 7 Hari

  • May 20, 2012
  • Views 90066

Berlarilah Ketempat Dimana Orang Tuhan Berada

  • Sep 06, 2014
  • Views 89349
XE Login