FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Berkat yang Sejati

Views 90734 Votes 0 2014.12.13 21:43:45

BERKAT YANG SEJATI

(Kej 26:29)

 

Sejak Injil masuk ke Indonesia, ke-Kristenan telah berkembang dan bersukacita akan hal ini. Namun tidak sedikit yang khawatir tentang masa depan gereja-gereja di Indonesia. Alasannya karena agama Kristen yang mengutamakan penebusan  sedang berubah menjadi agama Kristen yang materialis. Banyak orang Kristen ingin menerima berkat melalui sarana yang namanya agama Kristen, melalui jalan doa, perpuluhan, pengabdian dan pelayanan. Pola pikir yang seperti ini terlalu jauh dari sudut pandang berkat yang berpusat pada Alkitab. Agama Kristen adalah agama penebusan. Lewat firman Allah yang hidup, kita percaya Yesus Kristus, Roh jiwa kita menerima keselamatan, kita menerima berkat rohaniah yang dimiliki sorga, dan hidup dengan menikmati berkat hidup kekal, berkat sukacita untuk selama-lamanya bersama dengan Tuhan. Namun, banyak yang hidup tanpa bersyukur atas berkat-Nya karena belum sadar bahwa ia sudah menerima berkat.


Manusia pasti menyukai berkat. Untuk hal yang bisa mendatangkan berkat, orang akan menyibukkan diri kesana kemari. Itu karena ia belum memiliki sudut pandang yang benar tentang berkat. Tapi apakah kita adalah orang yang akan menerima berkat atau yang sudah menerima berkat? Kejadian 26:29 menjawab dengan pasti bahwa kita sudah menerima berkat. Tapi orang-orang tidak menganggap mereka sudah menerima berkat dan mereka perpikir untuk menerima berkat saja (1Kor 4:7). Orang-orang yang telah menerima penebusan lewat darah yang mahal Yesus Kristus semuanya adalah orang yang telah menerima berkat sorgawi dan berkat bumi. Kita juga menerima kesehatan, kebebasan, kedamaian, materi dan lingkungan yang baik. Kita juga menerima pengampunan dosa (Ef 1:7), hidup kekal (Yoh 5:24), kasih karunia dan iman (Ef 2:8). Penulis Mazmur mengakui di Mazmur 116:12 “Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku?” Ini adalah sikap orang yang menyadari bahwa ia telah menerima berkat besar yang Allah berikan. Tapi banyak orang Kristen yang tidak memiliki sudut pandang tentang berkat yang jelas dan hanya condong pada materi dan berkat dunia. Banyak yang menganggap bahwa jika sudah menjadi Kristen maka artinya sudah menerima tiket untuk menerima banyak berkat sehingga hanya berpikir bahwa menjadi Kristen dan menjalani kehidupan iman adalah sarana untuk menerima berkat. Padahal agama Kristen tidak seperti itu. Mari kita merenungkan beberapa arti dari kata 'berkat'.


1.   Memberkati berarti 'berharap agar menjadi baik'.


Ketika Tuhan Yesus yang adalah Pengantara kita naik ke Sorga, apa yang Ia lakukan? Yesus naik ke Sorga sambil memberkati dengan mengangkat tangan-Nya. Jadi, bukankah jemaat-jemaat kudus menerima berkat? Sebelum memikul salib, Tuhan Yesus memberikan firman yang penuh berkat kepada Petrus, “Aku telah berdoa untuk engkau supaya imanmu jangan gugur (Luk 22:32). Seperti demikian, memohon agar seseorang menjadi baik, inilah memberkati. Dikatakan di Kejadian 12:3, “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau.” Hal kita memberkati orang adalah berkat bagi diri kita sendiri. Dikatakan bahwa orang yang suka mengutuk, kutuk akan mendatanginya, dan orang yang tidak suka memberkati, berkat akan menjauh darinya (Mzm 109:17, Ams 11:25b). Maka memberkati adalah hal berharap agar orang lain menjadi baik.


2.   Memberkati berarti ‘menaruh belas kasihan pada orang yang miskin atau hal memberi’.


Di Amsal 14:21, kata 'yang menderita' berasal dari kata ‘ana yang berarti yang ditekan, yang berkesusahan. Jadi menunjuk pada orang yang menderita didalam penekanan, penindasan atau kemiskinan. Kalau begitu mengapa pada orang yang berbelas kasihan kepada orang yang seperti itu akan ada berkat? Amsal 19:17 mengatakan “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah (the poor: yang miskin), memiutangi Tuhan yang akan membalas perbuatannya itu.” (Ref: Mat 25:40). Untuk menyelamatkan umat manusia, Yesus telah mencurahkan sampai tetesan darah-Nya yang terakhir tanpa sayang-sayang. Di Palestina, ada 2 jenis air, Laut Mati dan Danau Galilea. Pada Laut Mati, airnya berhenti tidak mengalir kemana-mana. Karena hanya menerima dan tidak keluar lagi maka akhirnya laut itu menjadi mati. Tapi pada danau Galilea, airnya terus mengalir, air yang dari sungai Yordan masuk lalu mengalir keluar lagi, sehingga airnya menjadi hidup dan banyak ikan yang hidup. Maka kita haruslah lebih ‘memberi’ lagi, harus lebih ‘berkorban’ lagi, barulah akan ada imbalannya (Yoh 12:24). Dikatakan di Kisah 20:35, “Adalah lebih berbahagia (More blessed: lebih diberkati) memberi daripada menerima.”


3.   Memberkati berarti ‘mendoakannya kepada Allah’.


Kita bisa tahu bahwa doa itu sendiri terhubung dengan berkat. Tuhan berkata “Mintalah, maka akan diberikan (Yoh 16:24, Luk 11:9, Mzm 50:15). Tuhan memberikan berkat, dan Ia akan memberikannya melalui doa orang-orang kudus (Ref: Ul 28:1-14, Ayub 5:8, 1Sam 2:21, 2Raj 20:5-6). Doa adalah asuransi rohani. Maksudnya, jika jumlah doa kita penuh, maka kepada kita akan dibalas dengan bunga yang luar biasa besar. Jika di hari-hari biasa kita tidak berdoa, tidak benar-benar memohon, maka kita tidak bisa menerima apa-apa.  Kata 'mohon' dalam bahwa Yunani  'pharakaleo',  seperti pengemis yang lapar memegang orang-orang yang lewat lalu memohon dengan gigih. Memohon berarti memiliki hati yang telanjang di hadapan Allah, lalu berharap dengan sungguh-sungguh. Dengan menjelajah bumi, Allah sedang mencari orang yang berseru kepada-Nya dengan memberikan segenap hati (2 Taw 16:9,  Yos 4:10, Ams 15:3, 1Raj 8:61, Ams 15:8).


Kesimpulan:


Arti sejati dari kata 'memberkati' bukanlah hal 'menerima'. Arti sejati dari kata 'memberkati' adalah 'bersyukur atas hal yang telah kita terima', memberikan pujian dan penyembahan kepada yang memberi pada kita, serta dalam hati yang damai berdoa agar orang lain menjadi baik. Habakuk 3:17-18, “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.” Ketika saudara dan saya bisa mengakui seperti demikian, barulah kita dapat dikatakan sebagai orang-orang yang memiliki sudut pandang berkat yang benar. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Viewssort

Orang yang Bersyukur

  • Nov 23, 2014
  • Views 102473

Jika Mau Menerima kasih Karunia Untuk Tetap Bertahan Hidup

  • Aug 16, 2014
  • Views 98714

Berkat 'Allah Mengunjungi' di dalam Krisis Besar

  • Dec 06, 2014
  • Views 97881

Simeon yang Menunggu Kedatangan Mesias Dengan Penuh Pengharapan

  • Feb 01, 2013
  • Views 97851

Iman Yang Benar

  • Aug 27, 2014
  • Views 97753

Allah yang Selalu Memberikan Kasih Karunia yang Melimpah di dalam Segala Sesuatunya

  • Oct 11, 2014
  • Views 97683

Pelayan Jemaat yang Harus Berusaha dan Bergumul dengan Segenap Tenaga

  • Nov 14, 2014
  • Views 97646

Pakaian Yang Harus Dipakai Oleh Orang-Orang Kudus Di Akhir Zaman

  • Oct 25, 2014
  • Views 97315

Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Pada Rasa Manna

  • Jul 05, 2014
  • Views 94355

Kehidupan Dari Orang Yang Berhikmat

  • Sep 13, 2014
  • Views 94162

Mutiara Yang Terbaik Di Dunia

  • Aug 30, 2014
  • Views 94096

Bait Suci Terakhir Dalam Penyelenggaraan Penebusan Allah (Nubuat dari Perbuatan Simbolik Yehezkiel)

  • Mar 14, 2013
  • Views 92971

Orang-orang yang Hidup Di Atas Fondasi yang Diselesaikan oleh Allah dengan Sempurna

  • Sep 11, 2013
  • Views 92764

Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup

  • Apr 23, 2015
  • Views 92338

Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup

  • Jul 23, 2012
  • Views 91874

Doa Daud Di Goa En-Gedi

  • Nov 08, 2014
  • Views 91152

Berkat yang Sejati

  • Dec 13, 2014
  • Views 90734

Mengapa Kita Harus Bernyanyi Pujian?

  • Feb 09, 2013
  • Views 90702

Hati Nuh yang Melepaskan Burung Merpati sambil Menunggu 7 Hari

  • May 20, 2012
  • Views 90058

Berlarilah Ketempat Dimana Orang Tuhan Berada

  • Sep 06, 2014
  • Views 89346
XE Login