GPBSI

MARILAH MENERIMA BERKAT YANG DIJANJIKAN

DENGAN MENJAGA TAHUN SABAT, TAHUN 2014

(Im 25:1-22)

Thn 2014 adalah tahunn ke 50 sejak Pdt Senior Abraham Park memulai penggembalaannya sejak tahun 1964.  Tahun lalu, tahun ke-49, dan tahun ini adalah tahun Yobel, yaitu tahun ke-50. Hari raya yang diberikan Tuhan dapat dikelompokkan 2 kategori. Pertama, hari raya yang ditentukan sesuai perputaran benda-benda langit. Kedua, hari raya yang ditentukan berdasarkan kelipatan 7, yaitu yang berhubungan dengan sabat. Ini adalah hari raya yang Tuhan sendiri langsung tentukan dan perintahkan. Misalnya hari sabat bersiklus 7 hari, tahun sabat bersiklus 7 tahun, lalu tahun Yobel bersiklus 7 th sabat. Secara umum, walaupun bukan hari raya, 70 minggu pun dapat dikatakan sebagai hari raya.

1.    Kita haruslah menjaga hari sabat.

Mengapa Allah mewahyukan hari raya dengan berdasarkan pada kelipatan angka 7? 7 adalah angka yang kudus, sempurna dan penuh. 7 adalah gabungan dari angka 3 (angka sorga: Bapa, Anak, Roh Kudus) dan angka 4 menyimbolkan angka dunia (barat, timur, utara, selatan, Kej 28:14). Setelah penciptaan, Allah langsung menjalankan sejarah penebusan dengan berdasarkan pada angka 7. Setelah Yesus datang di bumi ini pun, Yesus bekerja dengan angka 7. Setelah bangkit dan tepat sebelum naik ke Sorga pun, Yesus menampakkan angka 7. Di Matius 28:18-20, ungkapan “segala kuasa” kalau diekspresikan dengan angka adalah angka 7. Peristiwa Salib dan kebangkitan Yesus memperlihatkan penyempurnaan angka 7.

Firman ini juga ditujukan pada kita (Yoh 14:12). Ini menunjukkan pekerjaan penyampaian injil. Maksudnya, waktu dan jangkauan injil akan diperluas. Oleh karena itu, angka 7 adalah angka yang harus ada pada kita juga, kita yang percaya Yesus dan menginjil di zaman sekarang. Lalu di ayat 19, ungkapan “jadikanlah semua bangsa muridKu” terkandung angka 4, barat timur utara selatan yaitu sasaran dari penyampaian injil. Juga “Baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus” terkandung angka 3.  Maka ketika kita menanggung tugas penginjilan, angka 7 akan disempurnakan pada masing2 kita. Angka 7 adalah angka berkat dan angka yang harus kita genapi. Untuk menerima berkat angka 7 tersebut, kita harus menjaga hari Minggu yang telah diperintahkan untuk dijaga dan dikuduskan.

1)    Peraturan mengenai hari sabat diberikan untuk pertama kalinya saat Musa naik ke Gunung Sinai ke-4 kalinya. Itu terjadi pada tanggal 6, bulan ke-3, hari Jum’at, 50 hari setelah eksodus (Kel 23:10-12).

2)    Namun sebenarnya peraturan mengenai hari sabat telah diberikan sekitar 1 bulan sebelum itu yaitu ketika Israel tiba di padang gurun Sin pada tanggal 15 bulan kedua, hari Sabtu. Waktu itu Allah berjanji akan menurunkan manna dan sesuai firman itu, manna turun mulai tanggal 16 dan pada hari keenam mereka memungut manna 2 kali lebih banyak karena pada hari ke-7 yaitu hari sabat, manna tidak turun (Kel 16:13-15, 25, 29). Jadi mereka dilatih mengenai hari sabat dengan siklus 7 hari. Hari ini pun, bagi orang yang menjaga hari sabat, hari Minggu, akan ada berkat yang dijanjikan (Yes 38:13-14).

2.    Kita haruslah menjaga tahun sabat.

Di Immamat 25:1-7, Allah memberikan peraturan mengenai tahun sabat kepada Musa. Selama setahun penuh, pada tahun ke-7, umat Israel dilarang untuk membajak, menabur benih, bahkan menuaipun tidak boleh. Dengan demikian, tanah dapat beristirahat dan otomatis, manusia pun beristirahat. Peraturan tentang tahun sabat:

1)    Di tahun ke-7, tanah harus diistirahatkan. Di tahun ke-7, karena benih tidak ditaburkan, buah pun tidak ada. Di Immamat 25;5 kata ‘lo’ dalam bahasa Ibrani menunjuk pada ‘tidak’ yang sangat ditekankan. Jadi ini perintah yang tidak boleh dilanggar. Karena tidak ada buah, maka di tahun ke-6 Tuhan memberikan hasil untuk 3 tahun sehingga mereka cukup makan (Im 25:21-22). Namun karena hawa nafsu dan keraguan, mereka tidak taat dan tetap bertani. Jadi Tuhan menghitung dan ada 70 tahun sabat yang tidak dijaga. Akhirnya Israel dibawa ke Babel agar tanah dapat beristirahat selama 70 tahun (2Taw 36:21; Im 26:34, 43; Dan 9:2). Hari Minggu adalah harinya Tuhan. Jika kita tidak menjaganya, kita sendirilah yang akan rugi.

2)    Tahun ke-7 adalah tahun penghapusan dan mereka diperintahkan untuk membebaskan budak Ibrani. Nama dari tahun ini, yaitu ‘tahun penghapusan’, berasal dari peraturan penghapusan hutang di setiap hari sabat (Ul 15:1) dan pembebasan budak Ibrani yaitu orang-orang yang sebangsa dengan mereka. Diperintahkan juga agar mereka tidak boleh pulang dengan tangan kosong (Ul 15:12-18). Jika taat, dikatakan Tuhan akan memberkatinya dalam segala sesuatu yang ia kerjakan. Namun karena Israel hanya memikirkan kerugian yang ada di depan mata, mereka tidak bisa melihat berkat yang luar biasa yang akan Tuhan berikan jika mereka taat. Tuhan hendak memberikan harta yang tidak disertai kekuatiran kepada mereka, tapi Israel tidak percaya (Yer 34:11). Akhirnya mereka dihancurkan oleh Babel (Yer 34:14, 17).

Kesimpulan:

Tahun ke-50 disebut tahun Yobel yang artinya ‘tanduk domba jantan’ atau ‘sangkakala dari tanduk domba’. Diperintahkan bahwa ketika tahun Yobel dimulai, tanggal 10 bulan 7, mereka harus meniup nafiri dengan keras dan menyatakan hari agung penghapusan dosa ke seluruh negeri. Tahun Yobel adalah tahun di mana tanah, rumah, hutang, bunga hutang, serta perbudakan, harus dikembalikan ke kondisi pada mulanya. Pada hari ke-7 beristirahat, pada tahun ke-7 juga beristurahat, dan tahun setelah tahun ke-49 mereka juga beristirahat. Semua ini mengajarkan tentang hal berbalik kembali ke dunia sebelum berbuat dosa. Namun, umat Israel melupakan tahun mana yang thn sabat dan tahun mana yang thn Yobel. Akan tetapi, ketika Yesus datang ke bumi ini, tahun sabat dimulai dan tahun Yobel dinyatakan (Luk 4:16-21). Tahun ketika Yesus memulai kehidupan pelayanan umumNya adalah tahun sabat dan di thn itu juga, pada tgl 10 bulan 7, pada hari agung penghapusan dosa, tahun Yobel dimulai. 26 Masehi yang merupakan tahun permulaan kehidupan pelayanan umum Yesus adalah tahun sabat. Dan tgl 10 bulan yg ke-7 di tahun itu juga, tahun Yobel dinyatakan. Sejak tahun sabat di tahun 26 Masehi sampai tahun 2014 adalah tahun sabat yg ke-285.

Pada tanggal 17 Desember 2013 tahun lalu, hal kesalahpahaman dapat diselesaikan pun tidak terjadi karena kebetulan. Dan tahun tersebut adalah seperti tahun penghapusan. Setelah eksodus sampai kehidupan pelayanan umum Yesus, ada 210 tahun sabat dan 30 tahun Yobel.  Dan dimulainya kehidupan pelayanan umum Yesus sampai sekarang, terdapat 285 tahun sabat dan 40 tahun Yobel. Oleh karena itu, kalau kita hitung totalnya dari Eksodus sampai 2014, ada 496 tahun sabat dan 70 tahun Yobel. Kiranya Tuhan Yesus memberkati agar di tahun ini anda dapat mengambil ketetapan hati untuk berkonsentrasi pada pelayanan dan pengabdian di gereja dan percayalah, berkat ribuan dan puluhan ribu akan dicurahkan ke atas anda semua. Amin.