KOMUNITAS GPBSI

KOMUNITAS GPBSI

Home > Buletin > Kolom

01.29-Craig Tuttle-NG-landmark-national-park-mount-rainier_34820_600x450.jpg

                                                                                                                 Photography by Craig Tuttle, courtesy National Geographic




Firman Hidup



Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, 

sebab Aku senantiasa  berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."

Yoh 8:29




Ungkapan "Ia yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku" adalah janji bahwa Allah yang telah mengutus Yesus Kristus ke dunia ini akan bersama-sama dengan kita, berjalan bersama kita dan menjaga kita. Untuk menerima berkat Allah berdiam bersama-sama dengan kita, pertama-tama kita harus memperhatikan iman yang dimiliki para bapa leluhur iman pada Perjanjian Lama yang berjalan bersama dengan Allah.



Henokh adalah sosok rohani di Perjanjian Lama yang mewakili, ia telah hidup dengan berjalan bersama dengan Allah. Saat kita membaca Kejadian 5:22, "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan." (Dalam bahasa Inggris ungkapan "Henokh hidup bergaul dengan Allah" adalah "Enoch walked with God" [NASB])



Fakta bahwa ia mempunyai anak menunjukkan pada kita bahwa ia juga mengalami kesulitan dan penderitaan yang sama yang dialami seseorang di saat mereka menikah, membangun sebuah keluarga dan mengasuh anak. Meski demikian, Henokh tidak terikat pada kehidupan yang ia jalani di dunia dan ia tidak meninggalkan Allah, melainkan ia hidup berjalan bersama dengan Allah selama 300 tahun. Apa rahasia Henokh untuk hidup berjalan bersama dengan Allah? Rahasianya ada di Ibrani 11:5 yang menyatakan bahwa Henokh mendapat kesaksian bahwa ia adalah orang yang berkenan pada Allah.



Demikian pula pada pembacaan hari ini, seperti Allah tidak meninggalkan Yesus sendiri ketika Ia melakukan pekerjaan yang berkenan pada Allah, Henokh tidak mengalami maut dan naik ke surga (dengan hidup-hidup) sebagai hasil dari dia menerima gelar "orang yang berkenan pada Allah" selama ia masih hidup di bumi.



Sosok lain di Perjanjian Lama yang hidup berjalan bersama dengan Allah adalah Daud. Telah dikatakan dengan jelas di 1 Samuel 16:18 "Tuhan menyertai dia." Demikian pula, ada alasan Allah ada bersama-sama dengan Daud. Alasannya adalah karena Daud mempunyai iman untuk tidak mencelakai Saul sampai akhir saat ia mengetahui bahwa Saul telah menerima urapan dari Allah.



Perbuatan Daud sangat menyenangkan Allah sampai-sampai tertulis di Kisah Para Rasul 13:22 "Aku telah mendapati Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hatiKu." Seperti demikian, orang-orang yang berjalan bersama dengan Allah memiliki kesamaan bahwa mereka menyenangkan Allah dengan iman mereka selagi mereka hidup di dunia.



Tema Doa


Seperti Henokh dan Daud yang tidak melepaskan tali iman selagi memikul beban hidup yang sama dengan kita, berdoalah agar kita bisa menghidupi kehidupan yang bersama-sama dengan Tuhan dengan sepenuh hati.



God Morning Bread 29/01/2013

http://blog.naver.com/gmb1533


List of Articles
No. Subject Date Viewssort
XE Login