KOMUNITAS GPBSI

KOMUNITAS GPBSI

Home > Buletin > Kolom

Puisi Karya Milton: “Paradise Lost”

Views 92725 Votes 0 2014.10.03 14:50:21

captioned2-Paradise Lost by John Milton.jpg


Dari antara segala sesuatu yang bisa hilang, bagaimana jadinya ‘surga' yang hilang?

“Hai, Adam dan Hawa, mengapa kalian memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, dan menyebabkan kesengsaraan besar pada seluruh umat manusia?”


Penulis dari “Paradise Lost”, Milton, menulis puisi ini berdasarkan Kejadian pasal 3. Mereka makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat karena mereka melihat buah pohon itu baik untuk dimakan, menarik hati, dan memberi pengertian. Kita juga dicobai dunia dengan alasan yg sama. Seperti pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, dunia ini sangat indah dan manis.


Milton (1608-1682) – seorang penyair dan filsuf asal Inggris, mulai menulis puisi “Paradise Lost” di usia 50 tahun. Saat itu, dia sudah tidak bisa melihat dan istri keduanya telah meninggal dunia. Dalam masa ini, Milton mengalami kegelapan secara fisik dan mental, melalui ini ia menyadari bahwa: kita sedang kehilangan surga setiap kali kita menggapai cobaan dunia. Dosa asal bukan hanya masalah bagi Adam dan Hawa. Itulah sebabnya kita juga harus berdoa mengenai dosa asal. Dosa asal tidak berakhir pada perbuatan Adam dan Hawa saja.


Tokoh protagonis dalam Paradise Lost bukanlah seorang individu atau pahlawan, tapi umat manusia secara keseluruhan. Latar tempat pada puisi ini juga tidak hanya terbatas pada suatu daerah tertentu, tapi alam semesta secara keseluruhan. Buku ke-9 dari “Paradise Lost” memberi gambaran yg mengherankan. Tepat saat Hawa memetik buah dan memakannya, seluruh alam semesta merintih karena terluka.


Tempat seperti apa alam semesta ini? 

Bukankah alam semesta adalah suatu tempat yg meskipun semua orang genius di dunia ini bekerja-sama, mereka tetap akan tiba pada sebuah kesimpulan: alam semesta tak terbatas? Lalu bagaimana bisa alam semeta ini dilukai oleh seorang perempuan, yang lebih kecil dari setitik debu di alam semesta, yang memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Apakah itu berarti seluruh alam semesta terluka dan merintih setiap kali aku dicobai oleh dunia? Berapa kalikah aku telah kehilangan surga, dan berapa kalikah aku telah membuat alam semesta meratap! 


Mengapakah aku tak pernah terpikir tentang kehilangan surga,
ketika hatiku hancur hanya karena kehilangan sebuah
handphone?


Ketidak-sensitif-an terhadap dosa telah menyebabkan hal ini. Tuhan terus menerus memulihkan surga yang telah hilang –puluhan ribu kali! Namun, aku bahkan tidak tahu kapan sorga itu telah hilang dan kapan telah dikembalikan kepadaku. Tapi, aku merasakan ketakutan ini sambil menutup buku Paradise LostKalau ini sebuah kebenaran, semuanya bisa berakhir tanpa mendapatkan kembali surga


Buku ke-11 dan ke-12, buku-buku terakhir dalam Paradise Lost menggambarkan sejarah umat manusia setelah kejatuhan dan nubuat mengenai keselamatan dari Tuhan. Setiap saat, kita nyaris kehilangan surga. Tapi juga sebaliknya, ini berarti ‘setiap saat’ adalah kesempatan untuk mendapatkan kembali surga. Surga adalah hari ini; saat ini juga.


Di saat kita berpikir “Mulai besok”, kita sedang kehilangan surga hari ini.

Kapan kita harus berpaling dari cobaan dunia dan berdiri di tengah-tengah Firman? Setiap saat; sekarang.

Jangan sampai kita melupakan fakta : besok, kita bisa saja kehilangan surga.


Oleh Reporter Lee Ji-hye



Catatan Editor

Setelah membaca Paradise Lost dan Paradise Regained, kita tidak bisa terlepas dari rasa kagum terhadap betapa dalamnya pengertian Milton tentang Alkitab. Seseorang bisa menyadari bahwa ada banyak pemikir hebat di sepanjang masa dan tempat, yang mengasihi dan mengerti dalamnya Alkitab. Mahakarya-mahakarya seperti ini layak dibaca oleh jemaat kudus GPBSI, yang mempunyai kasih dan pengertian yang besar terhadap Alkitab. Pendeta Senior pun belakangan ini memberi komentar tentang Paradise Lost karya Milton.

List of Articles
No. Subject Date Viewssort
31 Artikel: Kehidupan Firman dan Doa file Nov 20, 2014 95007
30 I Love Yogurt file Sep 02, 2012 95415
29 [Komik] Mengapa Silsilah di Alkitab Penting? file Oct 21, 2012 95484
28 God Morning Bread: Mari Makan Madu dan Tetesan Madu file Oct 23, 2014 95714
27 God Morning Bread: Dengan Penuh Sukarela file Apr 05, 2013 96074
26 [Komik] Awan file Sep 08, 2012 96265
25 [Komik] Perjalanan Padang Gurun Bag.1 file Jul 03, 2012 96669
24 Spesial - Interview Tamu: Dhiyana Batan file Sep 02, 2012 97673
23 [Komik] Kisah Binatang-binatang yang naik bahtera Nuh file Aug 01, 2012 98334
22 Bawang Putih Hitam file Sep 07, 2012 99412
21 Pilek & Influenza file Jul 23, 2012 99466
20 [Komik] Pemisahan dalam Kehidupan Abraham file May 05, 2012 100623
19 [Komik] Hari Minggu Pemuda Gereja Pyungkang file May 14, 2012 100792
18 [Komik] 5658 file Jun 01, 2012 101812
17 “Kebutuhan mutlak bagi mereka yang merindukan kehidupan iman yang lebih dewasa” Apr 27, 2012 102202
16 A Tomato A Day Keeps The Doctor Away file Jul 01, 2012 102350
15 Apakah Saya Berisiko Stroke? file Jul 23, 2012 104210
14 [Komik] Berapa tahunkah? file Jun 08, 2012 104416
13 God Morning Bread: Gereja yang Memecah-mecahkan roti file May 05, 2013 104808
12 God Morning Bread: Tangan Allah yang Kuat file Apr 24, 2013 105144
XE Login