KOMUNITAS GPBSI

KOMUNITAS GPBSI

Home > Buletin > Kolom

Puisi Karya Milton: “Paradise Lost”

Views 92093 Votes 0 2014.10.03 14:50:21

captioned2-Paradise Lost by John Milton.jpg


Dari antara segala sesuatu yang bisa hilang, bagaimana jadinya ‘surga' yang hilang?

“Hai, Adam dan Hawa, mengapa kalian memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, dan menyebabkan kesengsaraan besar pada seluruh umat manusia?”


Penulis dari “Paradise Lost”, Milton, menulis puisi ini berdasarkan Kejadian pasal 3. Mereka makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat karena mereka melihat buah pohon itu baik untuk dimakan, menarik hati, dan memberi pengertian. Kita juga dicobai dunia dengan alasan yg sama. Seperti pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, dunia ini sangat indah dan manis.


Milton (1608-1682) – seorang penyair dan filsuf asal Inggris, mulai menulis puisi “Paradise Lost” di usia 50 tahun. Saat itu, dia sudah tidak bisa melihat dan istri keduanya telah meninggal dunia. Dalam masa ini, Milton mengalami kegelapan secara fisik dan mental, melalui ini ia menyadari bahwa: kita sedang kehilangan surga setiap kali kita menggapai cobaan dunia. Dosa asal bukan hanya masalah bagi Adam dan Hawa. Itulah sebabnya kita juga harus berdoa mengenai dosa asal. Dosa asal tidak berakhir pada perbuatan Adam dan Hawa saja.


Tokoh protagonis dalam Paradise Lost bukanlah seorang individu atau pahlawan, tapi umat manusia secara keseluruhan. Latar tempat pada puisi ini juga tidak hanya terbatas pada suatu daerah tertentu, tapi alam semesta secara keseluruhan. Buku ke-9 dari “Paradise Lost” memberi gambaran yg mengherankan. Tepat saat Hawa memetik buah dan memakannya, seluruh alam semesta merintih karena terluka.


Tempat seperti apa alam semesta ini? 

Bukankah alam semesta adalah suatu tempat yg meskipun semua orang genius di dunia ini bekerja-sama, mereka tetap akan tiba pada sebuah kesimpulan: alam semesta tak terbatas? Lalu bagaimana bisa alam semeta ini dilukai oleh seorang perempuan, yang lebih kecil dari setitik debu di alam semesta, yang memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Apakah itu berarti seluruh alam semesta terluka dan merintih setiap kali aku dicobai oleh dunia? Berapa kalikah aku telah kehilangan surga, dan berapa kalikah aku telah membuat alam semesta meratap! 


Mengapakah aku tak pernah terpikir tentang kehilangan surga,
ketika hatiku hancur hanya karena kehilangan sebuah
handphone?


Ketidak-sensitif-an terhadap dosa telah menyebabkan hal ini. Tuhan terus menerus memulihkan surga yang telah hilang –puluhan ribu kali! Namun, aku bahkan tidak tahu kapan sorga itu telah hilang dan kapan telah dikembalikan kepadaku. Tapi, aku merasakan ketakutan ini sambil menutup buku Paradise LostKalau ini sebuah kebenaran, semuanya bisa berakhir tanpa mendapatkan kembali surga


Buku ke-11 dan ke-12, buku-buku terakhir dalam Paradise Lost menggambarkan sejarah umat manusia setelah kejatuhan dan nubuat mengenai keselamatan dari Tuhan. Setiap saat, kita nyaris kehilangan surga. Tapi juga sebaliknya, ini berarti ‘setiap saat’ adalah kesempatan untuk mendapatkan kembali surga. Surga adalah hari ini; saat ini juga.


Di saat kita berpikir “Mulai besok”, kita sedang kehilangan surga hari ini.

Kapan kita harus berpaling dari cobaan dunia dan berdiri di tengah-tengah Firman? Setiap saat; sekarang.

Jangan sampai kita melupakan fakta : besok, kita bisa saja kehilangan surga.


Oleh Reporter Lee Ji-hye



Catatan Editor

Setelah membaca Paradise Lost dan Paradise Regained, kita tidak bisa terlepas dari rasa kagum terhadap betapa dalamnya pengertian Milton tentang Alkitab. Seseorang bisa menyadari bahwa ada banyak pemikir hebat di sepanjang masa dan tempat, yang mengasihi dan mengerti dalamnya Alkitab. Mahakarya-mahakarya seperti ini layak dibaca oleh jemaat kudus GPBSI, yang mempunyai kasih dan pengertian yang besar terhadap Alkitab. Pendeta Senior pun belakangan ini memberi komentar tentang Paradise Lost karya Milton.

List of Articles
No. Subject Date Viewssort

Artikel: Kehidupan Firman dan Doa file

  • Nov 20, 2014
  • Views 94367

I Love Yogurt file

  • Sep 02, 2012
  • Views 94811

[Komik] Mengapa Silsilah di Alkitab Penting? file

  • Oct 21, 2012
  • Views 94933

God Morning Bread: Mari Makan Madu dan Tetesan Madu file

  • Oct 23, 2014
  • Views 95117

God Morning Bread: Dengan Penuh Sukarela file

  • Apr 05, 2013
  • Views 95532

[Komik] Awan file

  • Sep 08, 2012
  • Views 95648

[Komik] Perjalanan Padang Gurun Bag.1 file

  • Jul 03, 2012
  • Views 96076

Spesial - Interview Tamu: Dhiyana Batan file

  • Sep 02, 2012
  • Views 97140

[Komik] Kisah Binatang-binatang yang naik bahtera Nuh file

  • Aug 01, 2012
  • Views 97767

Bawang Putih Hitam file

  • Sep 07, 2012
  • Views 98889

Pilek & Influenza file

  • Jul 23, 2012
  • Views 99026

[Komik] Pemisahan dalam Kehidupan Abraham file

  • May 05, 2012
  • Views 100107

[Komik] Hari Minggu Pemuda Gereja Pyungkang file

  • May 14, 2012
  • Views 100292

[Komik] 5658 file

  • Jun 01, 2012
  • Views 101270

“Kebutuhan mutlak bagi mereka yang merindukan kehidupan iman yang lebih dewasa”

  • Apr 27, 2012
  • Views 101612

A Tomato A Day Keeps The Doctor Away file

  • Jul 01, 2012
  • Views 101855

Apakah Saya Berisiko Stroke? file

  • Jul 23, 2012
  • Views 103746

[Komik] Berapa tahunkah? file

  • Jun 08, 2012
  • Views 103933

God Morning Bread: Gereja yang Memecah-mecahkan roti file

  • May 05, 2013
  • Views 104167

God Morning Bread: Tangan Allah yang Kuat file

  • Apr 24, 2013
  • Views 104532
XE Login