GPBSI

          Adam hidup bersama Lamekh, keturunannya yang ke-9, selama 56 tahun. Rahasia hidup kekal Henokh yang tidak melalui kematian. Iman Nuh dan waktu yang dibutuhkannya untuk membangun bahtera. Kasih Allah yang besar dibalik perjanjian suluh yang dibuat-Nya dengan Abraham. Firman-firman demikian tentunya tidak asing di telinga para jemaat Gereja Presbiterian Bukit Sion Indonesia. Seiring terus keluarnya pembukaan firman sejarah penebusan melalui buku yang diterbitkan Pdt. Senior Abraham Park, pembelajaran mengenai penyelenggaraan Allah dalam Alkitab yang dalam dan mendetail terus diajarkan kepada jemaat melalui khotbah mimbar maupun pelajaran Alkitab dan selgrup. Para jemaatpun diharapkan bertumbuh dalam iman melalui pengetahuan akan firman Tuhan yang kuat sambil terus mempelajarinya dan didukung dengan membaca buku Seri Sejarah Penebusan.

         “Sang penulis sungguh-sungguh mengungkapkan hal ini tidak dari pengetahuan semata, tetapi melalui suatu interaksi pribadi dengan Tuhan sendiri. Saya menyambut baik penerbitan buku ini dan menyarankan kepada semua umat Tuhan di negeri ini khususnya kaum Injili untuk terus membaca dan mempelajari buku ini disertai doa agar kita semua tidak gampang melupakan janji-janji abadi dan karya-karya penebusan yang telah dilakukan oleh Allah.” – Pdt. Dr. Nus Reimas, Ketua Umum PGLII

           “Kedua buku ini sungguh memukau dunia. Saya dengan sukacita merekomendasikan kedua buku dari Pendeta Abraham Park ini kepada gereja-gereja di dunia karena kedua buku ini tidak hanya memuaskan aspirasi-aspirasi rohaniah umat Kristiani yang sedang haus, tetapi juga merupakan kebutuhan mutlak bagi mereka yang meridukan kebutuhan iman yang lebih dewasa” – Dr. Andrew J. Tesia, President of the Research Institute of Reformed Theology