GPBSI

Ada 3 benda kudus di dalam ruang kudus di kemah suci dimana umat Israel memberikan korban persembahan kepada Tuhan di padang gurun. Benda-benda tersebut adalah kandil dari emas murni, meja roti, dan mezbah pembakaran ukupan.
Dari 3 benda ini, mezbah pembakaran ukupan adalah tempat dimana ukupan dibakar di dalam ruang kudus. Dalam arti hari ini, mezbah pembakaran ukupan adalah tempat doa. Aroma asap dari mezbah pembakaran ukupan naik ke atas sama sepertinya ketika doa-doa kita naik ke tahta di Surga.
Tipe doa yg seperti apakah yg memberikan aroma yg harum bagi Tuhan? Ada 4 macam tipe dari ukupan/wangi-wangian yang dipakai yakni: getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen (Keluaran 30:35)

Dengan mempersembahkan ukupan yang kudus di mezbah pembakaran ukupan menyadarkan kita akan cara-cara kebiasaan dari doa kita  yang keliru. Doa yg diulang-ulang, doa yang mencari kesenangan pribadi, doa tanpa iman, doa dengan kemunafikan tidak akan pernah menerima jawaban walaupun kamu doa dalam waktu yang lama. 4 macam aroma yang dipakai di mezbah pembakaran ukupan menyadarkan kita betapa pentingnya doa kita. Dilihat dari sisi sejarah penebusan, Yesus menunjukan pada kita contoh/model dari doa yang sejati yang beraromakan 4 aroma ini secara rohani pada semua orang percaya.

Sumber: www.champyungan.com