GPBSI

                                                                                                           Photography by Christian Heeb, courtesy National Geographic

Firman Hidup

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,

dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, 

dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 2 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, 

yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; 

apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Mazmur 1:1-3

Banyak orang mencari berkat, dan karena itu ada banyak juga orang-orang yang mencetak huruf kanji "berkat" pada selimut, bantal, baju dan bahkan pada peralatan makan mereka, orang-orang seperti demikian tampaknya sangat mengharapkan berkat.

Bayangkan betapa baiknya jika orang-orang menerima berkat  sesuai dengan keinginan masing-masing? Namun, saat kita melihat sekitar, kita bisa melihat orang-orang yang mengharapkan berkat tapi berkat yang ingin mereka terima justru tidak datang pada mereka. Kenapa?

Hal ini dikarenakan mereka tidak datang kepada Tuhan yang adalah sumber berkat dan mereka juga tidak mengerti dengan benar inti (esensi) dari berkat yang Tuhan berikan pada kita. Saat kita membaca Alkitab, pandangan agama Kristen tentang berkat berpusatkan pada Allah dan gereja, dan juga didasari oleh kehidupan yang bersyukur. Isi dari berkat adalah kehidupan yang dijalani dengan berpusatkan pada Firman Allah Yang Hidup. Maka dari itu, berkat yang tidak mengikutsertakan Allah, gereja dan syukur adalah berkat yang tidak layak untuk kita harapkan. 

Sebaliknya, orang yang datang kepada Tuhan dan menaruh harapan di dalam Dia dapat menerima dan menikmati berkat yang sesungguhnya.

Saat kita membaca 1 Korintus 1:24 dan 30-

24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, 

Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat 

bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. 

-kita bisa mengetahui bahwa seluruh kekayaan, hikmat, pengetahuan, penebusan untuk dosa-dosa kita dan keselamatan ada di dalam Yesus yang adalah rahasia Allah.

Alkitab menjelaskan bahwa rahasia untuk menerima berkat yang sejati ada di dalam hubungan kita dengan Allah. Sewaktu Raja Hizkia jatuh sakit dan ia terbaring di ranjang kematiannya, hidupnya diperpanjang. Hal ini terjadi sebagai hasil dari Hizkia memulihkan hubungannya dengan Allah. (2 Raja-raja 32:25-26)

25 Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia 

menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka. 

26 Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk 

Yerusalem, sehingga murka Tuhan tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.

Seperti demikian, jika kita hendak memulihkan hubungan kita dengan Tuhan kembali ke kondisi yang sesungguhnya dan terus mempertahankan hubungan yang benar ini denganNya, kita harus merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan juga berusaha untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan Firman Tuhan. Selain itu, kita juga harus memiliki kehidupan yang berdiam di dalam Firman. 

Tuhan akan menjaga orang-orang yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, yang tidak tertipu dengan kepalsuan orang fasik dan duduk di kumpulan pencemooh. Tuhan menjaga mereka dan tidak membiarkan orang fasik untuk bahkan menyentuh mereka.

Tema Doa

Berkat sejati hanya bisa didapatkan dan dinikmati di dalam Tuhan. Hari ini, berdoalah agar dengan pergi ke hadapan Tuhan dengan firman dan doa yang tepat (benar), kita dapat menerima dan menikmati berkat yang diberikan Tuhan pada kita.

God Morning Bread  12/02/2013

http://blog.naver.com/gmb1533/100178082243