KOMUNITAS GPBSI

KOMUNITAS GPBSI

Home > Buletin > Kolom

God Morning Bread: Dengan Penuh Sukarela

Views 96073 Votes 0 2013.04.05 09:39:43

NG-Danielle_Dupree-cows-pasture-texas.jpg

                                                                                             Photography by Danielle Dupree, courtesy National Geographic




Firman Hidup


Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu. 

14 Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan 

persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan 

dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.

1 Tawarikh 29:13-14




Sikap paling penting yang harus dimiliki orang-orang yang telah ditugaskan untuk melakukan pekerjaan Tuhan adalah "hati yang sukarela". Ketika kita membaca 1 Tawarikh 29:13-14 disitu dikatakan "Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini?"


Seperti demikian, Daud mempersiapkan banyak persembahan untuk Tuhan dengan hati yang bersukacita dan dengan sukarela. Daud mengakui: "Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu." Kita juga bisa mempunyai hati yang sukarela, hanya jika kita mempunyai hati yang seperti hati Daud. Kita dapat mengetahui betapa banyaknya persembahan yang Daud telah persiapkan dengan sukarela lewat adanya berang-barang persembahan yang tersisa setelah mereka menyelesaikan pembangunan Bait Suci.


Di zaman Musa, Tuhan juga memerintahkan orang Israel untuk memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembangunan Kemah Suci. "Ambillah bagi Tuhan persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada Tuhan…" (Kel 35:4-5). Hasilnya, orang Israel memberikan begitu banyak sampai-sampai mereka harus memberitahukan pada mereka untuk berhenti memberikan persembahan (Kel 36:6-7).


Seperti ini kita harus mempunyai hati yang sukarela di dalam proses pembangunan Bait Suci. Ketika kita melakukan pengabdian kita dengan senang hati dan sukacita, Tuhan akan menerimanya dengan sukacita. Di Ulangan 6:5 dikatakan "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu." Dengan demikian, jika kita tidak bertindak dengan sepenuh hati, kita tidak akan bisa berpartisipasi di dalam pekerjaan besar membangun Bait Suci.


Dalam kasus Ananias dan Safira (Kis 5) awalnya mereka mulai dengan hati yang sukarela, tapi pada akhirnya hati mereka menjadi pelit. Mereka menjual milik mereka dan mempersembahkannya pada gereja, tetapi karena mereka tidak berbuat demikian dengan senang hati, maka Tuhan tidak menerimanya dengan senang hati.



Tema Doa

Masing-masing kita yang telah dipercayakan pekerjaan Tuhan memerlukan hati yang sukarela. Seperti Daud dan di zaman Musa, dimana mereka tidak menahan-nahan untuk memberikan persembahan kepada Tuhan, berdoalah agar kita bisa mendedikasikan diri kita dengan hati yang sukarela.



God Morning Bread 26/03/2013

http://blog.naver.com/gmb1533/100184276883

List of Articles
No. Subject Date Viewssort
XE Login