FIRMAN
Khotbah minggu
Pohon yang Dipakai untuk Membangun Bait Suci [Bagian 5: Jalan ke Pohon Kehidupan]
Views 77145 Votes 0 2014.02.14 17:59:18
“siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:
Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.”
Wahyu 2:7
Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka diusir dari taman Eden dan jalan menuju pohon kehidupan dijaga oleh kerub dan pedang api. Sekarang disini, barangsiapa yang menang (overcome: mengatasi) akan makan dari pohon kehidupan di Firdaus. Kita harus perlu pergi ke pohon tersebut dan membawanya dan membangun Bait Suci dengan pohon itu.Namun untuk bisa menunju ke pohon tersebut, terlebih dahulu kita harus bisa menang. Hanya orang benar yang diberikan jalan menuju pohon kehidupan. Jalan itu tidak terbuka bagi siapa saja.
“berbahagialah mereka yagn membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan
dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.”
Wahyu 22:14
Hanya mereka yang telah membasuh jubahnya yang menerima hak untuk menuju ke pohon kehidupan. Apa artinya membasuh jubah? Kita harus membasuhnya dengan darah Yesus Kristus. Setelah dibasuh, jubah itu akan menjadi jubah dari mempelai Kristus.
'“Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]'
Wahyu 19 :7-8
Kain lenan halus sama artinya dengan perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus.
Mempelai Kristus telah siap. Apa yang dipakainya? Yaitu kain lenan halus yang telah dibasuh dengan darah Kristus. Warna putih melambangkan kemurnian dan kebersihan.
“Maka kataku kepadanya: “Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku:
“mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka
dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
Wahyu 7:14
Pada akhirnya, pohon yang Hagai bicarakan adalah salib Yesus Kristus. Bagi kita, salib adalah pohon kehidupan. Jika kita percaya kepada darah Yesus Kristus, maka kita akan diberikan hak untuk mengambil bagian dari pohon kehidupan. Dengan kita memiliki hak, bukan berarti kita sudah memilikinya. Seperti yang Hagai katakan, kita harus naik ke atas gunung untuk mendapatkannya. Jalan ini terbuka bagi kita, kita harus naik ke gunung dan mendapatkannya dan membangun Bait Suci didalam hati kita.
[Berlanjut ke Bagian 6: Apa pelajaran yang dapat kita tarik dari berbagai macam kayu yang dipakai?]