FIRMAN
Khotbah minggu
Articles 36
Pelajaran Kitab Yehezkiel #5: Sikap dari Seorang yang Menginjil
Views 70112 Votes 0 2012.10.10 21:36:49Pembacaan Alkitab: Yeh 2:5-7 |
| 5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak – sebab mereka adalah kaum pemberontak – mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka. 6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak. 7 Sampaikanlah perkataan-perkataanKu kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak. |
| Allah memanggil Yehezkiel untuk memberitakan Firman. Sikap seperti apakah yang harus dimiliki oleh seseorang yang menyatakan Firman? |
| Pertama, kita harus memberitakan Firman baik orang mendengarkan atau tidak (Yeh 2:5) |
| Ini berarti saat kita menginjili orang, kita tidak boleh terlalu fokus pada hasilnya. Orang-orang mencoba untuk berhenti menginjil karena mereka rasa ini tidak ada gunanya dan tidak akan ada buahnya. Namun, hasil bukan ada di tangan kita tetapi di tangan Tuhan. Kita tidak boleh berhenti menginjil karena kita merasa tidak akan ada buahnya. Kenapa? |
| Pertama, penginjilan adalah perintah Allah kepada kita. Suatu perintah harus ditaati bagaimanapun hasilnya. Kedua, penginjilan adalah bentuk dari keadilan Allah. Allah menunjukkan keadilanNya dengan memberikan setiap orang kesempatan untuk ditebus melalui penginjilan.
Jika kita tidak menginjil, Allah menjadi Allah yang tidak adil. Yehezkiel 2:5 menyatakan "Dan baik mereka mendengarkan atau tidak–sebab mereka adalah kaum pemberontak–mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka." Ini berarti mereka yang tidak bertobat sampai pada akhirnya tidak akan mempunyai alasan waktu murka menimpa mereka. |
| Kedua, kita harus menginjil meskipun kesengsaraan menghampiri kita. |
| Kita bisa saja dikutuki ketika menginjil. Kita bisa saja diusir ketika menginjil. Kita juga mungkin dipermalukan ketika menginjil. Tapi kita tidak boleh berhenti menginjil karena kesengsaraan menghampiri kita. Yehezkiel 2:6 menyatakan, "Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak. |
| Di daerah Palestina terdapat banyak tumbuh-tumbuhan berduri yang menusuk orang. Kalajengking tinggal di gurun-gurun Arab dan menyengat orang dengan racun. Seiring kita menginjil, ada kalanya kita menderita sakit dari tusukan dan sengatan. |
| Namun, di Matius 5:10-12 Yesus mengatakan, "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” |
| Hari ini, kita harus menginjil dengan rajin sambil melihat upah yang besar di sorga.
|
| Ketiga, kita harus memberitakan Firman Tuhan |
| Yehezkiel 2:7 menyatakan, "Sampaikanlah perkataan-perkataanKu kepada mereka…" Yehezkiel 3:4 juga menyatakan, '“Hai anak manusia, mari, pergilah dan temuilah kaum Israel dan sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka.' |
| Allah memanggil kita agar kita bisa menyampaikan FirmanNya. Ada berbagai macam perkumpulan dan seminar-seminar di gereja. Tentu saja, acara-acara ini diselenggarakan sebagai sarana untuk menginjil, tapi pada akhirnya gereja harus menjadi tempat dimana Firman Tuhan diajarkan. |
| Apakah hari ini kau sedang memberitakan Firman Tuhan? Atau memberitakan perkataan-perkataan duniawi yang disamarkan sebagai Firman Tuhan? |