FIRMAN
Khotbah minggu
Articles 36
Pembacaan Alkitab: Why 2:7 |
7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah." |
Allah memberikan kitab Wahyu untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera terjadi. Jika demikian halnya, maka adalah tugas kita sebagai hamba-hamba-Nya untuk memahami Firman Allah yang tertulis di dalam Wahyu. Jadi sikap seperti apa yang harus kita miliki sebagai murid dari kitab ini? |
Pertama, kita harus digerakkan oleh Roh Kudus. |
Di dalam Wahyu 1:10, Rasul Yohanes digerakkan oleh Roh Kudus pada hari Tuhan dan mendengar suara yang nyaring, seperti suara sangkakala. Kita tidak dapat memahami rahasia-rahasia di dalam kitab tanpa digerakkan oleh Roh Kudus. Hal ini dikarenakan pesan-pesan di dalam kitab adalah pesan Roh Kudus kepada jemaat-jemaat (Wah 2:7, 11, 17, 28). Hari ini, anda harus berdoa agar dipenuhi dengan Roh Kudus.
|
Kedua, kita harus mengenakan sikap dari seorang hamba. |
Kitab Wahyu diberikan untuk mengungkapkan hal-hal kepada hamba-hamba-Nya (Wah 1:1). Jadi, ketika kita mengenakan sikap hamba, kita dapat memahami Firman-Nya. Sikap dari seorang hamba adalah kerendahan hati dan ketaatan. Ketika kita rendah hati, Allah memberikan kita kasih karunia yang lebih besar. Yakobus 4:6 menyatakan, “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
|
Ketiga, kita memerlukan sikap dari orang yang menyaksikan Firman Allah. |
Keyakinan kita menjadi lebih kuat saat kita menyaksikan Firman Allah, dan kita akan memahami lebih banyak hal. |
Wahyu 1:2 menyatakan, “yang bersaksi tentang Firman Allah, dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.” |
Sama seperti Rasul Yohanes bersaksi tentang segala hal, kita juga harus bersaksi tentang segala hal.
|
Keempat, kita memerlukan sikap dari orang yang menulis surat-surat. |
Rasul Yohanes menulis surat-surat kepada jemaat-jemaat di Asia. |
Wahyu 1:4 menyatakan, “Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil.” Kita semua adalah surat-surat Yesus. Ini tertulis di dalam hati kita melalui Roh. Jadi kita harus menyaksikan Allah melalui bibir kita dan melalui hidup kita (2 Kor 3:2-3).
|
Kelima, kita memerlukan sikap yang mengambil bagian dalam penderitaan. |
Wahyu 1:9 menyatakan, “Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam kerajaan dan dalam ketekunan.” Penderitaan adalah sekolah terbaik yang mengajarkan tentang misteri Yesus Kristus. Kita tidak dapat mengetahui rahasia-rahasia kecuali kita masuk ke dalam sekolah ini [Mzm 119:71]. Penderitaan yang kita hadapi hari ini hanyalah sebuah proses melalui mana kita dapat memahami Firman Allah. |
Saya berdoa bahwa seperti Rasul Yohanes, kita mengenakan kelima sikap ini supaya Firman Allah di dalam kitab Wahyu dibukakan kepada kita dan bahwa kita menjadi hamba-hamba Allah yang layak. |
Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. |