FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Serisejarah Penebusan
Ingatlah kepada zaman dahulu kala,
Perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu,
Tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu,
Kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.
(Ulangan 32:7)


f57a49386ef8109853047a64d23db229.jpg Kitab Ulangan berisi tiga khotbah perpisahan yang merupakan pesan terakhir dan nasihat Musa kepada bangsa Israel di akhir 120 tahun hidupnya yang luar biasa. Dia berbicara di dataran Moab pada hari pertama bulan kesebelas di tahun ke-40 pengembaraan di padang gurun sekitar 2 bulan 10 hari sebelum mereka memasuki Kanaan dengan rasa haru (Ul 1:3–5). Pendengar utama khotbah ini adalah generasi kedua bangsa Israel yang lahir di padang gurun setelah keluar dari Mesir karena seluruh generasi pertama telah mati sebelum menyeberangi Sungai Zered (Ul 2:13–15). Musa berkhotbah dengan hati yang sungguh-sungguh agar generasi kedua ini dapat menjadi sebuah generasi yang beriman dan yang tetap menaati firman Allah, bahkan setelah memasuki Kanaan.

Judul yang tepat untuk khotbah pertama adalah “Riwayat Pekerjaan Penyelamatan dari Allah” (Ul 1:1–4:43); khotbah kedua, “Pengulangan Hukum-Hukum Taurat” (Ul 4:44–26:19); dan khotbah ketiga, “Nubuat Masa Depan” (Ulangan 27–30). Kitab Ulangan tersebut diakhiri dengan “Kematian Musa dan Tampilnya Yosua sebagai Pemimpin Baru Israel” (Ulangan 31–34).

Nyanyian Musa di dalam Ulangan pasal 32 bertemakan kesuraman atas pengkhianatan,  kejatuhan Israel, serta penghakiman dari Allah. Akan tetapi, arti sebenarnya yang digambarkan dalam nyanyian ini adalah kasih dan kemurahan hati Allah yang tak terbatas terhadap umat pilihan-Nya. Memanggil bangsa Israel dengan nama kasih mesra Yesyurun2 (Ul 32:15), Musa berkeinginan untuk menanamkan ke dalam hati mereka kebenaran tentang Allah yang telah merencanakan dan memilih mereka dari sebelum permulaan zaman, bahwa Dia berdaulat atas segala sejarah, Dia adalah Sumber segala berkat, dan Dia memelihara masa depan mereka juga.

Khususnya di Ulangan 32:7, Musa mencemaskan sejarah suram yang dapat terjadi setelah bangsa Israel masuk dan menetap di tanah Kanaan. Oleh karena itu, dia memberikan tiga perintah yang spesifik agar mereka dapat mencegah terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut dan menang atas segala kemalangan: “Ingatlah kepada zaman dahulu kala”, “Perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu”, dan “Tanyakanlah kepada ayahmu dan para tua-tuamu”. Ketiga perintah ini menunjukkan kasih yang membara dari Allah terhadap umat pilihan-Nya. Dengan menarik perhatian mereka kepada perjalanan iman di zaman dahulu kala dan tahun-tahun keturunan yang lalu, Musa berharap agar bangsa Israel yang akan memiliki tanah Kanaan bisa melanjutkan perjalanan iman tersebut.

Musa menyatakan kepada umat yang sebentar lagi akan masuk ke tanah Kanaan bahwa Allah telah memilih bangsa Israel sebagai pusaka-Nya sejak sebelum penciptaan (Ul 32:8-9; Ef 1:4–5) dan bahwa tanah Kanaan juga merupakan pusaka Allah yang telah dipersiapkan untuk umat-Nya sejak sebelum penciptaan (Ul 32:49). Jadi, mereka harus menaati dengan saksama ketiga perintah tersebut supaya bisa seutuhnya memperoleh tanah Kanaan yang telah disediakan sebagai pusaka. Hari ini, ketiga perintah tersebut juga merupakan peraturan terperinci yang harus dijaga oleh umat Kristen yang sedang menuju Kerajaan Sorga.
List of Articles
No. Subject Date Views
XE Login