GPBSI

"Sangatlah mudah bagi kita untuk melewatkan kebesaran-Nya, meskipun kita percaya kepada Allah dan telah menjadi anak-anak-Nya. Sejauh ini, kita belum menyadari betapa besar hati-Nya dan betapa terperinci rencana-Nya! Saya berdoa dan berharap agar lewat renungan tentang rencana penyelamatan dari Allah sejak awal, kita bisa memperoleh wawasan untuk menemukan Allah yang Mahabesar dan memuji rencana penyelamatan-Nya. Lebih lagi, saya berdoa agar setiap individu bisa menemukan posisi, misi, tugas, dan komitmennya dalam aproses sejarah penebusan dari Allah." - Abraham Park

Alkitab bukan merupakan sebuah riwayat dari sejarah bangsa Israel semata. Alkitab adalah riwayat agung yang mengandung sebuah tema besar “sejarah penebusan dari Allah” dimulai dengan peristiwa besar bernama “penciptaan” sebagai permulaan (Kejadian 1–2) dan diakhiri dengan penyelesaian langit yang baru dan bumi yang baru (Wahyu 21–22).

Kata penebusan mempunyai arti yang sama dengan kata pembebasan dan mengarah kepada penyelamatan, yaitu pembebasan dari ikatan dosa yang diperoleh lewat pembayaran tebusan. Jadi, “penebusan” pasti memerlukan prasyarat suatu pembayaran tebusan untuk dosa-dosa kita. Yesus adalah satu-satunya di sorga dan di bumi yang telah membayar upah dosa, yaitu “maut” (Rm 6:23) untuk menggantikan kita dan telah menyelesaikan pekerjaan penebusan (Mat 20:28).

1 Timotius 2:6 menyatakan Yesus sebagai Dia “yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia, kesaksian pada waktu yang ditentukan”. Matius 20:28 menyatakan, “Dia datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Efesus 1:7 menyatakan, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa.” Demikian juga, 1 Petrus 1:18–19 menyatakan bahwa kita telah ditebus bukan dengan perak atau emas, melainkan dengan “darah yang mahal, yaitu darah Kristus”.

Allah memindahkan semua dosa umat manusia kepada Yesus yang tidak mengenal dosa (Ibr 4:14–15) dan menganugerahkan kebenaran Allah sebagai hadiah kepada kita (2Kor 5:21; Ef 2:8; Rm 4:25; Kol 1:20–22; 1Ptr 3:18; Rm 8:3–4). Allah telah membayar tebusan untuk nyawa kita dengan mengutus Anak-Nya yang tidak ada dosa dalam “rupa daging yang berdosa” agar Anak ini dapat menyerahkan nyawa-Nya guna menggenapi “tuntutan hukum Taurat” (Rm 8:3–4). Oleh karena itu, Kolose 1:21–22 menyatakan, “Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya (darah salib Kristus – ayat 20), untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.”

Jadi, “sejarah penebusan” menunjuk kepada seluruh sejarah penyelamatan dari Allah atas orang-orang berdosa dengan berpusat pada kematian dan    kebangkitan Yesus Kristus. Definisi yang lebih luas dari “sejarah penebusan” adalah penyelenggaraan Allah untuk memperbarui umat manusia dan segala sesuatu agar bisa memulihkan Firdaus yang telah hilang karena kejatuhan Adam dan Hawa (Why 21:5).

Jadi, pusat sejarah dunia adalah sejarah penebusan, dan pusat sejarah penebusan adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Tuan dari tahun pertama abad yang membelah SM (BC) dan M (AD). Dia adalah penyempurna terakhir dari Perjanjian Lama, dasar dari Perjanjian Baru, dan inti dari Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Semua sejarah yang terbentangkan di bumi ini dijalankan dengan berpusatkan pada Yesus Kristus, digenapi melalui Yesus Kristus, dan akan disempurnakan melalui kedatangan Yesus Kristus kembali.

Dengan menunjukkan Yesus Kristus sebagai Aktor utama Alkitab seperti demikian, Alkitab menyebut-Nya sebagai “rahasia Allah”. Kolose 2:2 menyatakan, “rahasia Allah, yaitu Kristus”. Kolose 1:26-27 menyatakan, “yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!”

Seluruh sejarah dunia ini dibangun di atas sejarah penyelamatan dari Allah karena Allah adalah asal-mula sejarah dan Sumber dari perkembangan dan perubahannya (1Taw 29:11–12; Ayb 12:23; Dan 4:25; Mzm 103:19; Ef 1:11). Sejarah pekerjaan penebusan dari Allah tidak terpisahkan dari sejarah sekuler karena Dia masuk ke dalam sejarah dan sedang bekerja bersama sejarah, bekerja melalui sejarah, juga bekerja di atas sejarah. Oleh karena itu, dengan mempelajari dan merenungkan Alkitab secara mendalam akan membuat kita bisa mengetahui dengan jelas kebenaran sejarah masa lampau, sekarang, dan masa depan dunia ini.

Sangatlah mudah bagi kita untuk melewatkan kebesaran-Nya, meskipun kita percaya kepada Allah dan telah menjadi anak-anak-Nya. Sejauh ini, kita belum menyadari betapa besar hati-Nya dan betapa terperinci rencana-Nya! Saya berdoa dan berharap agar lewat renungan tentang rencana penyelamatan dari Allah sejak awal, kita bisa memperoleh wawasan untuk menemukan Allah yang Mahabesar dan memuji rencana penyelamatan-Nya. Lebih lagi, saya berdoa agar setiap individu bisa menemukan posisi, misi, tugas, dan komitmennya dalam aproses sejarah penebusan dari Allah.