FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

JIKA MAU MENERIMA KASIH KARUNIA UNTUK TETAP BERTAHAN HIDUP

(Ul 2:15, Bil 14:38)

 

Peristiwa di padang gurun banyak merenggut nyawa umat Israel. Kitab ‘Bilangan’ dalam bahasa Ibrani ‘Be-Midbar’ yang artinya ‘di padang gurun’ dan dalam bahasa Yunani ‘Artmoi’ yang artinya ‘angka-angka atau jumlah.’ Maka kitab ‘Bilangan’ adalah kitab yang mencatat tentang angka-angka di padang gurun. Kitab Bilangan merupakan kitab yang mencatat jumlah berapa orang yang tetap bertahan hidup di padang gurun. Apa kesimpulan yang penting dan jelas yang disampaikan lewat kitab Bilangan? Di awal masa kehidupan dan akhir kehidupan padang gurun, yaitu di Gunung Sinai dan di dataran Moab, dilakukan sensus pasukan. Kitab Bilangan dengan jelas menyebutkan tentang angkanya, berapa orang yang mati. Catatan sensus pasukan memperlihatkan bahwa bukan semua yang keluar dari Mesir bisa masuk ke Kanaan hidup-hidup. Dan akhir kitab Bilangan berbicara mengenai siapa yang bisa bertahan hidup sampai akhir (Bil 26:64-65). Dengan menyebut jumlah dari orang yang bertahan hidup di padang gurun, sebuah pengajaran disampaikan yaitu orang-orang kudus di akhir zaman pun haruslah tetap bertahan hidup sampai akhir. Meski padang gurun adalah tempat yang sangat berbahaya (Ul 32:10, Ul 2:7, 1:19, 8:15, Yer 2:6). Namun alasan mereka mati di Alkitab adalah karena sungut-sungut dan ketidakpercayaan (Bil 14:29-30).

Padang gurun di zaman sekarang adalah gereja (Kis 7:38). Maka perjalanan gereja padang gurun sekarangpun sedang terjadi lagi dengan pola yang sama, di lokasi kehidupan iman kita hari ini (1Kor 10:11). Maka kita haruslah menyelidiki kehidupan padang gurun, barulah kita bisa menjalani kehidupan iman yang menang hari ini. Kekuatan/kuasa yang membuat umat Israel tetap bertahan hidup di padang gurun adalah kasih karunia yang besar dari Allah, dimana (a) Tabut Perjanjian Allah mendahului mereka dan mencari tempat untuk beristirahat (Bil 10:33). (b) Disiang hari tiang awan menudungi mereka dan dimalam hari tiang api menyoroti mereka dengan terang (Kel 21:22) dan mereka tidak menua, serta sandal dan baju mereka tidak usang (Ul 8:4, Neh 9:21, Ul 29:5). (c) Mereka tidak makan hasil bumi melainkan makanan sorgawi yaitu manna yang turun hanya di tempat perkemahan mereka. (d) Air hidup memancar keluar dari samudera raya yang dalam (Mzm 78:15).  Mari kita renungkan bagaimana cara untuk menerima kasih karunia untuk tetap bertahan hidup sampai akhir melalui perjalanan padang gurun umat Israel.

 

1.         Kepada orang yang tidak bersungut-sungut dan bersyukur, akan turun kasih karunia untuk tetap bertahan hidup sampai akhir.

Saat situasi memburuk, umat Israel menjadi terbiasa untuk menyebut tentang kematian. Di Keluaran 14:11 mereka mengeluh pada Musa setelah tiba di Migdol pada tanggal 20. Tanggal 15 mereka keluar dari Mesir, jadi belum seminggu mereka menerima kasih karunia sudah mengeluh. Lalu di tanggal 21 hari Rabu, sepanjang malam Tuhan membelah laut Merah dan membuat mereka dapat menyebrang. Meski mereka harusnya mati sesuai dengan apa yang mereka katakan, tapi mereka telah menerima kasih karunia untuk tetap bertahan hidup. Setelah itu di perkemahan ke-7, mereka menjadi terbiasa untuk menyebut tentang kematian. Karena bekal mereka habis, mereka lupa pada kasih karunia peristiwa eksodus dan laut Merah dan mengeluh lagi (Kel 16:3, 7-12). Lalu puncaknya ketika umat Israel tiba di Ritma (Kadesh Barnea). Itu terjadi sekitar setahun setelah mereka keluar dari Mesir. Di Kadesh mereka mengeluh secara langsung pada Allah (Bil 14:3-4). Ketika menyeberangi laut Merah, seharusnya manusia lama umat Israel mati total, tapi nyatanya belum mati. Penyebrangan laut merah dalam konsep Perjanjian Baru adalah pembaptisan. Pembaptisan adalah gambaran tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yaitu manusia lama mati dan hidup kembali sebagai orang hidup. Tapi karena dibaptis dengan asal-asalan, terjadilah masalah. Sewaktu mereka mengeluh, dikatakan di Alkitab bahwa Allah secara langsung mendengarnya (Bil 14:27-28). Sesuai dengan perkataan mereka, Allah akan membalaskannya (Bil 14:37, Mat 12:36-37).

 

2.         Harus sepenuhnya ikut dan berpaut, barulah akan turun kasih karunia untuk bertahan hidup sampai akhir.

Yosua dan Kaleb dan suku Lewi yang telah mengabdikan diri di pihak Allah bisa masuk ke Kanaan dengan hidup-hidup (Yos 14:8, Ul 4:4). ‘Berpaut pada’ dalam bahasa Ibraninya ‘Ha-Tabakh’ yang menunjuk pada ‘tindakan yang sangat aktif.’ Hal masuk ke Kanaan dengan hidup-hidup merupakan gambaran bahwa di hari akhir, orang kudus akan diubah. Ini telah dinyatakan melalui Henokh (Ibr 11:5). Di sini, kata ‘terangkat’ disebut sebanyak 3 kali. Karena isinya sangat penting dan harus diperhatikan.  Apa yang ia lakukan sehingga ia bisa menerima kesaksian bahwa ia berkenan kepada Allah? Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus (Rom 10:17). Di Yohanes 8:47 dikatakan orang yang berasal dari Allah, yaitu orang yang berpaut pada Allah adalah orang yang mendengarkan firman. Allah berkenan jika kita berkumpul dalam ibadah dan mendengarkan. Akan tetapi meskipun berkat tersebut sudah ada di depan mereka, umat Israel tidak berpaut padanya. Di dalam hati mereka firman tidak bisa mengakar, dan firman tidak bisa menguasai hati mereka (Rm 8:6). Allah telah menjanjikan hidup kekal kepada kita (1Yoh 2:25). Kematian bukanlah peristiwa yang wajar bagi manusia. Itu adalah peristiwa yang terjadi akibat kejatuhan Adam. Orang yang telah mencocokkan kehendak diri dan tujuan kepada kehendak Allah sajalah yang bisa tetap bertahan hidup sampai akhir (Amos 3:3).

Orang yang mengabaikan firman Tuhan dan mengeluh semuanya binasa di padang gurun. Keluhan umat Israel tidak berhenti karena bagi mereka, iman terhadap janjinya kurang (Mzm 106:24). Mereka tidak bisa mengatasi realita penderitaan di padang gurun karena mereka tidak bisa melihat masa depan penuh berkat yaitu tanah Kanaan, negeri yang indah (Bil 14:23). Di Alkitab, kata ‘masih hidup’ tidak hanya menunjuk pada jasmani saja, melainkan menunjuk pada keadaan dimana roh jiwa juga tetap hidup (Why 3:1). Itu sebabnya kata ‘tetap bertahan hidup’ hanya diberikan kepada orang yang berjuang dan menang. Kata ‘mendapat’ di Kisah 13:22 adalah ‘hyurisko’ dalam bahasa Yunani yang bukan berati ‘menemukan secara kebetulan’ melainkan ‘mencari-cari dengan sangat antusias’ sehingga pada akhirnya menemukannya. Lalu kata ‘berkenan’ adalah ‘katha’ yang berarti ‘mengikuti dari belakang’.  Pada akhirnya, ‘Daud seorang yang mengikuti hati-Ku dari belakang. Artinya ia tidak membantah hati Allah ataupun mendahului. Ia adalah orang yang hanya berbuat segala sesuatu dengan mengikuti Allah. Di 1Samuel 13:14, “Tuhan telah memilih seorang yang berkenan dihati-Nya...” Kata ‘memilih’ dalam naskah aslinya berarti mencari atau mengejar dan berbentuk ‘piel’ penekanan.  Kiranya kita semua bisa berpaut pada firman dan ikut, sehingga menjadi orang yang Allah cari seperti Daud. Percayalah dunia ubah hidup kekal yang dijanjikan lewat rasul Paulus akan terjadi sebelum dunia ini berlalu dan kita bisa menerima kasih karunia yang membuat kita dapat bertahan hidup sampai akhir dan diubah (1Kor 15:51, Ul 4:4). Amin.

 

 

 

List of Articles
No. Subject Date Views
143 Berkat 'Allah Mengunjungi' di dalam Krisis Besar Dec 06, 2014 97812
142 Orang yang Bersyukur Nov 23, 2014 102392
141 Pelayan Jemaat yang Harus Berusaha dan Bergumul dengan Segenap Tenaga Nov 14, 2014 97561
140 Doa Daud Di Goa En-Gedi Nov 08, 2014 91083
139 Sebab Kuk Yang Kupasang Itu Enak Dan Beban-Ku Pun Ringan Nov 01, 2014 84592
138 Pakaian Yang Harus Dipakai Oleh Orang-Orang Kudus Di Akhir Zaman Oct 25, 2014 97254
137 Lewat Ketekunan Kamu Akan Memperoleh Jiwamu Oct 25, 2014 79071
136 Allah yang Selalu Memberikan Kasih Karunia yang Melimpah di dalam Segala Sesuatunya Oct 11, 2014 97614
135 Syukur Paulus Dan Doa Pengantaranya Oct 04, 2014 72419
134 Mari Menerima Berkat Ketekunan Sep 27, 2014 81704
133 Hanya Oleh Iman Sep 20, 2014 85010
132 Kehidupan Dari Orang Yang Berhikmat Sep 13, 2014 94101
131 Berlarilah Ketempat Dimana Orang Tuhan Berada Sep 06, 2014 89287
130 Mutiara Yang Terbaik Di Dunia Aug 30, 2014 94029
129 Kuasa Perjanjian Yang Memberikan Kemenangan Bahkan Di Masa Penganiayaan Untuk Membinasakan Keturunan Raja Aug 27, 2014 78374
128 Iman Yang Benar Aug 27, 2014 97685
127 Pengajaran Yang Diberikan Melalui Peristiwa Penyembahan Berhala Lembu Emas Di Kaki Gunung Sinai Aug 27, 2014 86982
» Jika Mau Menerima kasih Karunia Untuk Tetap Bertahan Hidup Aug 16, 2014 98653
125 Kemuliaan Yang Terbesar Dan Tertinggi Yang Akan Kita Nikmati Aug 16, 2014 83430
124 Peliharalah Hari Raya Penuaian Jul 18, 2014 84830
XE Login