FIRMAN
Khotbah minggu
[Lanjutan dari Bagian 1…]
3.Tulang melambangkan harapan akan kebangkitan
Hal ini sama dengan pengartian hidup yang ada di dalam benih. Saat anda memiliki tulang-tulang, anda tidaklah mati. Ketika Alkitab menuliskan tulang, tidak pernah menunjuk kepada orang yang sudah mati.
Pada buku ke dua dari Seri Sejarah Penebusan (Pertemuan yang Terlupakan), tulang-tulang Yusuf diawetkan dan tulang-tulangnya dibawa masuk ke Kanaan dalam generasi keempat.
Bangsa Israel menghabiskan 430 tahun di Mesir. Selama 70 tahun pertama, Yusuf hidup bersama mereka dan ia mati ketika masih 360 tersisa tahun lagi. Banyak generasi telah berlalu selama 430 tahun, tetapi Allah hanya mengakui Yusuf. Pada Kejadian 50 : 25 – 26, Yusuf mewariskan perjanjian Allah kepada bangsanya.
Meskipun secara fisik ia sudah mati, ia tetap menyimpan firman di dalam hatinya dan Allah tidak menganggap dia mati, tetapi menghitungnya sebagai satu generasi. Allah mengakui Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf.
Jadi melalui keempat orang ini, nubuatan bahwa mereka akan kembali dalam generasi keempat telah digenapi. Hal yang penting adalah Alkitab menyatakan bahwa Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf telah mati, tetapi pada Perjanjian Baru, Allah memanggil mereka sebagai orang yang hidup.
Jika Allah adalah Allah dari orang mati, bisakah Ia memanggil dirinya sebagai Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub ? Dengan demikian mereka ini tidaklah mati melainkan hidup, karena mereka memiliki iman.
Bagi Allah, segalanya hidup. Hal ini berarti bahwa semua orang yang menjadi milik Allah hidup. Untuk menjadi milik Allah, kita harus memiliki Firman-Nya di dalam hati kita.
Abraham juga telah mati menurut Kejadian 25:8.
Tetapi bahkan sampai sekarang pun, Allah mengatakan bahwa mereka hidup dan Ia memanggil diri-Nya sebagai Allah mereka.
Kesimpulannya adalah bagi Yesus, tidak ada kematian meskipun secara fisik orang itu hidup atau mati. Jika seseorang menjadi milik Allah, meskipun ia telah mati mati, ia hidup, dan jika ia hidup, maka ia akan hidup.
Disebutkan dalam ayat-ayat di atas, Musa mengambil tulang-tulang Yusuf bersamanya sesuai apa yang dinubuatkan dan diperintahkan. Tulang sangatlah penting sehingga Yosua mencatat bagaimana tulang-tulang itu dibawa berkeliling selama 40 tahun di padang gurun dan melalui 16 tahun menaklukan tanah Kanaan sampai dikuburkannya tulang-tulang itu di tanah Sikhem. Dalam kitab Ibrani, penulis kitab itu mencatat bahwa dengan iman-lah Yusuf memberikan perintah mengenai tulang-tulangnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tulang itu.
Mengapa Allah menunjukkan kepada mereka tulang-tulang yang kering?
Ia menunjukkan kepada mereka, “Engkau adalah bangsa yang bertulang. Engkau memiliki tulang dari perjanjian. Engkau memiliki Firman. Engkau tidak akan dihancurkan. Karena Firman, engkau akan dibangkitkan kembali. Rakyatmu tidak akan gagal. Engkau akan kembali setelah 70 tahun dan membangun bangsa ini kembali.” Inilah inti dari memperlihatkan tulang-tulang yang kering di kitab Yehezkiel.
[Dilanjutkan di Bagian 3…]