FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Pendalaman Alkitab

Apakah Tulang-tulangku Kokoh? [Bagian 2]

Views 70353 Votes 0 2013.06.06 01:11:51

[Lanjutan dari Bagian 1…]

     

3.Tulang melambangkan harapan akan kebangkitan

Hal ini sama dengan pengartian hidup yang ada di dalam benih. Saat anda memiliki tulang-tulang, anda tidaklah mati. Ketika Alkitab menuliskan tulang, tidak pernah menunjuk kepada orang yang sudah mati.

Pada buku ke dua dari Seri Sejarah Penebusan (Pertemuan yang Terlupakan), tulang-tulang Yusuf diawetkan dan tulang-tulangnya dibawa masuk ke Kanaan dalam generasi keempat.

Bangsa Israel menghabiskan 430 tahun di Mesir. Selama 70 tahun pertama, Yusuf hidup bersama mereka dan ia mati ketika masih 360 tersisa tahun lagi. Banyak generasi telah berlalu selama 430 tahun, tetapi Allah hanya mengakui Yusuf. Pada Kejadian 50 : 25 – 26, Yusuf mewariskan perjanjian Allah kepada bangsanya.


Kejadian 50 : 25 – 26 
Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: “Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu 
itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.” 26 Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh tahun. 
Mayatnya dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir.

 
Meskipun secara fisik ia sudah mati, ia tetap menyimpan firman di dalam hatinya dan Allah tidak menganggap dia mati, tetapi menghitungnya sebagai satu generasi. Allah mengakui Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf.


Kejadian 15 : 14 – 16 
Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan 
membawa harta benda yang banyak. 15 Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; 
engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. 16 Tetapi keturunan yang keempat akan kembali 
ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.”


Jadi melalui keempat orang ini, nubuatan bahwa mereka akan kembali dalam generasi keempat telah digenapi. Hal yang penting adalah Alkitab menyatakan bahwa Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf telah mati, tetapi pada Perjanjian Baru, Allah memanggil mereka sebagai orang yang hidup.

Jika Allah adalah Allah dari orang mati, bisakah Ia memanggil dirinya sebagai Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub ? Dengan demikian mereka ini tidaklah mati melainkan hidup, karena mereka memiliki iman.


Mat 22 : 32 
Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.”


Mrk 12 : 26 – 27
Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang 
semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? 
27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!”


Luk 20 : 37 – 38
Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana 
Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. 38 Ia bukan Allah orang mati, 
melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.”

 
Bagi Allah, segalanya hidup. Hal ini berarti bahwa semua orang yang menjadi milik Allah hidup. Untuk menjadi milik Allah, kita harus memiliki Firman-Nya di dalam hati kita.

Abraham juga telah mati menurut Kejadian 25:8.

Kej 25 : 8
lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, 
maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.


Kej 49 : 33
Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan 
meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.


Kej 35 : 29
Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, 
maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia.


Tetapi bahkan sampai sekarang pun, Allah mengatakan bahwa mereka hidup dan Ia memanggil diri-Nya sebagai Allah mereka.

Yoh 11 : 25
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, 
ia akan hidup walaupun ia sudah mati,


Kesimpulannya adalah bagi Yesus, tidak ada kematian meskipun secara fisik orang itu hidup atau mati. Jika seseorang menjadi milik Allah, meskipun ia telah mati mati, ia hidup, dan jika ia hidup, maka ia akan hidup.


Kel 13 : 19
Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak Israel bersumpah dengan 
sungguh-sungguh: “Allah tentu akan mengindahkan kamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.”


Yos 24 : 32
Tulang-tulang Yusuf, yang dibawa orang Israel dari Mesir, dikuburkan mereka di Sikhem, di tanah milik yang dibeli 
Yakub dengan harga seratus kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf 
menjadi milik pusaka mereka.


Ibr 11 : 12
Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, 
seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.

 
Disebutkan dalam ayat-ayat di atas, Musa mengambil tulang-tulang Yusuf bersamanya sesuai apa yang dinubuatkan dan diperintahkan. Tulang sangatlah penting sehingga Yosua mencatat bagaimana tulang-tulang itu dibawa berkeliling selama 40 tahun di padang gurun dan melalui 16 tahun menaklukan tanah Kanaan sampai dikuburkannya tulang-tulang itu di tanah Sikhem. Dalam kitab Ibrani, penulis kitab itu mencatat bahwa dengan iman-lah Yusuf memberikan perintah mengenai tulang-tulangnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tulang itu.


Yehezkiel 37 : 1 – 13
mendeskripsikan kehidupan orang Israel sebagai tawanan sebagai ‘tulang-tulang kering.’ Kehidupan mereka adalah seperti tulang-tulang yang kering, seakan-akan tidak ada harapan untuk dapat hidup kembali. Namun, di balik itu, Allah memperlihatkan pada mereka tulang-tulang dan mengatakan pada mereka bahwa masih ada harapan.



Mengapa Allah menunjukkan kepada mereka tulang-tulang yang kering?


Ia menunjukkan kepada mereka, “Engkau adalah bangsa yang bertulang. Engkau memiliki tulang dari perjanjian. Engkau memiliki Firman. Engkau tidak akan dihancurkan. Karena Firman, engkau akan dibangkitkan kembali. Rakyatmu tidak akan gagal. Engkau akan kembali setelah 70 tahun dan membangun bangsa ini kembali.” Inilah inti dari memperlihatkan tulang-tulang yang kering di kitab Yehezkiel.



[Dilanjutkan di Bagian 3…]

List of Articles
No. Subject Date Viewssort
36 Murid-murid Yesus - Yohanes [Bagian 2] file Jul 24, 2017 50570
35 Langkah yang Salah dari Yohanes Pembaptis [Bagian 1] file Apr 21, 2017 50693
34 Murid-murid Yesus - Petrus dan Andreas [Bagian 3] file May 29, 2017 50714
33 Murid-murid Yesus - Yohanes [Bagian 1] file Jul 24, 2017 50718
32 Yohanes Pembaptis dan Elia [Bagian 2] file Mar 31, 2017 50820
31 Murid-murid Yesus - Petrus dan Andreas [Bagian 1] file May 03, 2017 50821
30 Langkah yang Salah dari Yohanes Pembaptis [Bagian 2] file Apr 28, 2017 51039
29 Yohanes Pembaptis dan Elia [Bagian 1] file Mar 22, 2017 51304
28 Murid-murid Yesus - Petrus dan Andreas [Bagian 2] file May 19, 2017 51381
27 Murid-murid Yesus - Matius Pemungut Cukai file Jun 19, 2017 51681
26 Murid-murid Yesus - Simon orang Zelot file Jun 12, 2017 51913
25 Murid-murid Yesus - Yakobus anak Alfeus file Jul 14, 2017 52847
24 Murid-murid Yesus - Tadeus file Jun 05, 2017 53127
23 Apakah Tulang-tulangku Kokoh? [Bagian 5] file Jul 30, 2013 68893
22 Pohon yang Dipakai untuk Membangun Bait Suci [Bagian 2: Arti dari masing-masing pohon] Oct 17, 2013 69033
21 Apakah Tulang-tulangku Kokoh? [Bagian 4] Jul 13, 2013 69287
20 Pelajaran Kitab Yehezkiel #3: Dan Ia Menjadi Roda Sep 07, 2012 69470
19 Pelajaran Kitab Yehezkiel #4: Penampakkan Rupa Manusia Sep 24, 2012 69667
18 Apakah Tulang-tulangku Kokoh? [Bagian 1] May 27, 2013 69940
17 Pelajaran Kitab Yehezkiel #1: Terbukalah Langit Aug 10, 2012 70006
XE Login