FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Iman yang Melepaskan Hal Dunia dan Tidak Melepaskan Firman

(Gal 6:7-10)



Dalam hidup kita ada hal-hal yang harus dibuang dan hal yang tidak boleh dibuang. Tapi seiring kita hidup di dunia, ada banyak saat di mana kita tidak bisa membuang yang seharusnya kita buang. Dan jika kita tidak membuangnya, maka akhirnya kita berjalan di jalan kehancuran. Kita haruslah memiliki iman yang teguh yang melepaskan segala hal dunia, namun tidak melepaskan 1 hal yaitu firman Sejarah Penebusan. 1Timotius 4:7 berkata, “Latihlah dirimu beribadah.” Jika kita terus berusaha untuk kehendak Tuhan, maka lewat pekerjaan Roh Kudus, kita akan bisa membuang satu demi satu hal yang harus dibuang.


1. Kejahatan, bahkan rupanya saja pun harus kita buang. Di 1Tesalonika 5:21-22, Kata ‘jenis’ berasal dari kata eidos yang berarti tampak luar, rupa, jenis, dan bentuk. Jadi kejahatan, baik bentuk, rupa, kelihatannya sajapun harus kita buang. Setiap jemaat kudus, luar dan dalamnya harus cocok. Kita adalah bait suci Allah, maka kita tidak boleh mengikuti adat istiadat orang-orang kafir (Im 19:27-28, 1Tim 2:9). Ketika kita menahan diri dari adat istiadat dunia, kasih karunia Tuhan akan mendatangi kita dan kita akan menjadi mirip dengan kekudusan Allah. Dunia itu selalu mengikuti tren, tapi Alkitab berkata itu adalah kejahatan (Ef 2:2-3). Oleh karena itu, meski kita berkeinginan untuk ikut tren dunia, kita haruslah bisa membuangnya demi Yesus, dan mengikuti dunia kasih karunia. Rasul Paulus pun, di masa lalu, ia memakai segalanya untuk keuntungan dirinya dan kebanggaan dirinya. Tapi setelah ia percaya Yesus, ia menganggap segala hal dunia itu merugikan dan sampah (Fil 3:7-8). Di PL, Goliat muncul dengan dengan pedang, tombak dan lembing, dan didepannya ada orang yang membawa perisai (1Sam 17:41). Sedangkan Daud hanya ada tongkat kayu dan 5 buah batu untuk umban. Tapi pada Daud ada Tuhan semesta alam (1Sam 17:45) dan ia mengalahkan Goliat. Iman Daud ini bukan timbul dengan tiba-tiba, tapi karena dalam kehidupannya terus ada kemenangan-kemenangan kecil yang ia peroleh lewat ia belajar firman Allah (1Sam 17:34-35). Hasilsnya, ia bisa membuang kejahatan dan memiliki iman yang hanya bersandar kepada Allah.


2. Kita haruslah membuang iri hati dan cemburu dari hati kita. Kebencian, iri hati dan cemburu tidak kelihatan oleh mata. Iri hati adalah luka yang tersembunyi yang jika luka itu tetap didalam hati, mengeringkan darah dan akan membusukkan tulang (Ams 14:30). Saul membenci dan memusuhi Daud seumur hidupnya (1Sam 18:29). Meski ia telah tahu bahwa Allah menyertai Daud (1Sam 18:28), ia tetap hendak membunuh Daud. Iri hati dan cemburu telah membawanya ke tahap menentang Allah. Ketika Ishak taat pada firman Tuhan dan menetap di Gerar, ia memperoleh hasil tuaian sebanyak 100 kali lipat dan menjadi makmur, sehingga orang-orang Filistin iri hati. Saudara-saudara Yusuf menjual Yusuf ke Mesir juga karena iri hati (Kej 37:11, Kis 7:9). Iri hati adalah hal yang dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan. Jadi itu adalah hal yang menentang kehendak Allah. Yesus dipakukan di kayu salib, juga rasul Paulus dan rasul-rasul lain dianiayapun, itu karena iri hati (Mat 27:18, Kis 5:17-18, 7:9, 13:44). Jadi di tempat dimana ada iri hati, di situ tidak ada kelancaran dan hanya akan timbul ‘mementingkan diri sendiri dan kekacauan’ (Yak 3:16). Alasan Saul hancur adalah karena ia tidak bisa membuang keinginan/pikiran daging yang seharusnya ia buang (Rom 8:5, 1Sam 31:1-10).

Berbeda dengan iri hati manusia, ada juga iri hati yang lain, yang berusaha untuk menghidupkan jiwa yang sedang menuju kematian. Itu adalah iri hati dan kecemburuan Roh Kudus yang membawa hidup dan damai (Yak 4:5). Keinginan daging akan membawa kekhawatiran, kecemasan dan kegelisahan. Keinginan daging membuat kita tidak menyadari kasih Allah dan tidak percaya kemahakuasaan Allah. Ketakutan itu, pertama-tamanya, ditanam oleh Iblis di taman Eden di Kej 3:10). Orang-orang penakut tidak bisa masuk ke Sorga (Why 21:8, 1Yoh 4:18). Ketakutan itu datang ketika kita belum membuang keinginan daging dan hal-hal yang harus dibuang. Sebaliknya, keinginan Roh adalah hidup dan damai. Keinginan Roh membawa kita kepada kehidupan yang selalu bersyukur, tahu diri, serta berpuas atas hal yang sudah kita miliki. Kalau lihat Roma 8:15-16, kita adalah orang-orang yang menerima roh, bukan roh yang takut, tapi roh yang menjadikan kita anak.


3. Yang tidak boleh jemaat kudus lepaskan adalah hati yang mengampuni dan yang berbelas kasihan. Yusuf bisa merangkul saudara-saudaranya dengan pengampunan, kasih dan belas kasihan. Ini memperlihatkan hati Yesus. Di tengah-tengah penderitaan ekstrim di kayu salib, Yesus menaikkan doa pengampunan “Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Yusuf bisa mengampuni saudara-saudaranya karena ia memandang segal hal yang terjadi padanya dengan pikiran roh, bukan dengan pikiran daging. Ia memandang segala hal yang terjadi padanya sebagai hal-hal yang terjadi agar lewat mereka, Allah menggenapi pemeliharaan penebusan. Kitapun bisa bertemu dengan hal-hal yang mengecewakan atau menyulitkan. Meski demikian jika kita bisa memandang segala halnya dari sudut pandang pemeliharaan penebusan Allah, kita akan bisa memahami semua hal tersebet dan mengampuni, serta merangkulnya. Sebaliknya jika kita hanya memandangnya dengan keinginan/pikiran daging, yaitu pikiran manusiawi, maka penderitaan akan selalu mengikuti kita. Setelah itu, Yusuf menamai anak sulungnya Manasye yang berarti melupakan. Ini artinya, Yusuf hendak membuang kebencian dan hati yang dendam terhadap kakak-kakaknya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Manasye adalah buah dari iman Yusuf. Setelah itu Tuhan membuat Yusuf menamai anak keduanya Efraim yang artinya Tuhan telah membuatku berbuah.

Ketika Yusuf lupa akan kebencian dan dendam terhadap saudara-saudaranya, ia menerima berkat ‘menjadi makmur atau berubah.’



Kesimpulan:

Lewat firman hari ini, kiranya kita melepaskan hal yang harus dilepaskan dan mengambil ketetapan untuk hanya menaruh harapan kepada Allah (Gal 6:7, Rom 10:8, Mzm 146:5). Hanya orang yang memiliki harapan sajalah yang akan bertahan hidup sampai akhir (2Kor 4:7-11). Soal hal-hal yang didalam tidak bisa kita lepaskan tanpa kasih khusus kedaulatan Allah. Itu sebabnya kita haruslah memegang firman Allah, barulah hal-hal yang harusnya dibuang itu akan dapat dibuang satu demi satu. Kiranya Tuhan Yesus memberkati agar kita dapat melepaskan hal-hal dunia, namun memegang segala pelayanan yang dilakukan di gereja dan maju ke hadapan tahkta Allah dengan gagah berani. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
» [27-Sep-2015] Iman yang Melepaskan Hal Dunia dan Tidak Melepaskan Firman Oct 07, 2015 53529
182 [20-Sep-2015] Seperti apakah Imam Besar Agung yang ada Bagi Kita? Oct 07, 2015 53569
181 [13-Sep-2015] Pelajaran Sejarah Penebusan Dari Bejana Pembasuhan Sep 26, 2015 53525
180 [30-Aug-2015] Pilihan Dari Orang Yang Beriman Sep 07, 2015 56350
179 [23-Aug-2015] Pergerakan Penebusan Lewat Gereja Aug 29, 2015 58595
178 [09-Aug-2015] Api Dari Mezbah Korban Bakaran Yang Terus Menyala Dan Tak Terpadamkan Aug 22, 2015 59693
177 [02-Aug-2015] Mencari Barnabas, Sekarang Dibutuhkan Pekerja-Pekerja Yang Seperti Barnabas Aug 15, 2015 57646
176 [26-Jul-2015] Siapakah Namamu? Aug 09, 2015 57060
175 [19-Jul-2015] Surat Dari Sorga Jul 27, 2015 57108
174 [12-Jul-2015] Manusia yang Bagaikan Fatamorgana Jul 15, 2015 72768
173 [5-Jul-2015] Hari Raya 7 Minggu, Yakni Hari Raya Buah Bungaran dari Penuaian Gandum Haruslah Kau Rayakan Jul 09, 2015 62230
172 [28-Jun-2015] Hamba yang Setia Seperti Eliezer Jul 02, 2015 64344
171 [21-Jun-2015] Yakub yang Ragu untuk Berangkat ke Mesir Jul 02, 2015 59619
170 [14-Jun-2015] Berkat Tinggal di Samping Sumur Orang yang Hidup Jul 02, 2015 59846
169 Berkat Tinggal Di Samping Sumur Orang Yang Hidup Jun 27, 2015 60628
168 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Dalam Keterkejutan Ishak Yang Besar Jun 27, 2015 61901
167 Siapa Yang Boleh Diam Di Gunung-Mu Yang Kudus Jun 27, 2015 62230
166 Peristiwa Mendustai Roh Kudus Jun 13, 2015 64783
165 Eliezer Yang Menyelesaikan Tugasnya Jun 02, 2015 70544
164 Seperti Apakah Bakti Yusuf Terhadap Orang tuanya? Jun 02, 2015 68747
XE Login