FIRMAN
Khotbah minggu
Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Dalam Keterkejutan Ishak Yang Besar
Views 61919 Votes 0 2015.06.27 22:07:27Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak dalam
Keterkejutan Ishak yang Besar
[Kej 27:26-34]
Di Kejadian 27:1 "Ketika Ishak menjelang hari
tuanya berkatalah ia "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari
kematianku. “... olahlah bagiku makanan yang enak,... sesudah itu bawalah kepadaku,
supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sblm aku mati." Ishak lebih
mengasihi Esau anaknya dari pada Yakub. Esau yg sudah
selesai berburu, dengan gembira masuk ke dlm kemah Ishak, ayahnya. Di saat itu,
tiba-tiba Ishak sangat kaget, dan berkata: "siapakah engkau ini?"
Waktu itu, Esau menjawab: "Akulah anakmu, anak sulungmu, Esau." “Apakah Bapa
tidak mempunyai berkat lain?, berkatilah aku ini juga ya, Bapa.” Ishak sadar bahwa tanpa sadar, ia telah memberkati Yakub, Ishak
menyadari bahwa sosok yang sebelumnya telah menemuinya lebih dahulu adalah
Yakub. Di saat itu, Ishak terkejut dengan sangat, seperti kepalanya dipukul
dengan tongkat.
1.Mengapa
Ishak sangat terkejut? (Alasan mengapa Ishak sangat terkejut)
1) Bukan karena ia sadar
ia telah dibohongi, atau ia marah krn ia telah dibohongi. Di pembacaan hari ini, Ishak
dibohongi, dan akhirnya memberkati Yakub. Esau tidak tahu bahwa ia telah
kehilangan hak kesulungannya, karena ia ingin makan semangkuk sup kacang merah
dan ia juga tidak tahu bahwa berkat kesulungannya sedang dirampas karena ia
sedang berburu di luar. Di Kejadian 27: 33 dikatakan "...Aku telah memakan semuanya,
sebelum engkau datang, & telah memberkati dia..." Di ayat 37 "...kepadamu,
apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?" Maksudnya, apa lagi
yang dapat diperbuat bagi orang yang telah menjual hak kesulungannya untuk
semangkuk sup kacang merah? Di pembacaan hari ini, bukan hanya Esau saja, tetapi
Ishak, ayahnyapun, dibohongi oleh Yakub, dan akhirnya Ishak memberikan berkat
anak sulung kepada Yakub. Menurut Korean Common Translation diterjemahkan bahwa
Ishak tercengang, sehingga ia berkata-kata dengan gemetar.
2) Bukan hanya karena Ishak
sadar bahwa itu terjadi karena kekeliruannya. Melainkan karena ia sadar bahwa itu
semua terjadi di dalam pemeliharaan kedaulatan Allah dan benar-benar berbeda dengan
pikirannya. Di Kejadian 27:23 dikatakan "Jadi Ishak tidak mengenal dia. Kata 'mengenal' dalam bahasa Ibrani adalah 'hikhiro',
artinya 'memperhatikan' atau 'menyelidiki dengan seksama'. maksudnya, tanpa
memikirkan dengan dalam, Ishak memberkati dengan berpikir bahwa yang ia berkati
pasti adalah Esau. Manusa bisa saja terbohongi, dan bisa keliru. Sampai sejauh
itu, Ishak lebih mengasihi Esau daripada Yakub, tetapi di Alkitab dikatakan bahwa
Allah mengasihi Yakub dan membenci Esau (Rm 9:13). Ishak sangat kaget karena ia
sadar bahwa apa yang Allah katakan pasti terjadi. Jadi ia sadar bahwa yang
terjadi bukanlah sesuai dengan apa yang ia pikirkan, melainkan terjadi sesuai dengan
kehendak Allah. Saat itu, Ishak merasakan bahwa Allah mengenal dirinya dan menembus
lubuk hatinya. Kegentaran itu adalah karena
ia sadar bahwa dengan pikirannya dan kekeraskepalaannya, ia hampir membantah
pemeliharaan Allah. Pada ungkapan 'terkejutlah dengan
sangat', adalah 'harada' dalam bahasa
Ibrani yang artinya 'kegentaran',
'gemetar', 'keterkejutan',
'ketakutan', 'kecemasan', 'kegelisahan'. Ini pada umumnya menunjuk pada
keterkejutan manusia yang dirasakan di hadapan suatu peristiwa yang aneh atau
dahsyat, atau mengerikan. Hari ini, bagi kitapun ketakutan yang kudus seperti demikian
hanya akan mendatangi orang-orang yang mata rohaninya terbuka sehingga
menyadari kehendak Allah. Petrus yang sepanjang malam tidak
bisa menangkap seekor ikanpun, Yesus berkata, "Lemparkanlah jalamu ke
tempat yang dalam, dan tangkaplah ikan". Ketika ia taat sesuai dengan Firman
dan ikan memenuhi kapalnya, petrus sangat terkejut (Luk 5: 8).
2.Kenapa
Ishak tidak memberikan lagi berkat kesulungan kpd Esau?
Ishak menolak dengan
tegas ketika Esau meminta berkat anak sulung setelah Yakub menerimanya.
Kejadian 27: 33b mengatakan, "... Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah
memberkati dia dan dia akan tetap orang yang diberkati" Kata 'tetap' dalam bahasa ibrani adalah 'gam', artinya 'sungguh-sungguh' atau 'benar-benar',
atau 'dengan sesungguhnya', atau 'meski apapun terjadi'. Ini merupakan
pernyataan bahwa dengan kekuatan manusia, siapapun tidak bisa mengubah berkat yang
telah Yakub terima. Bagamana Ishak bisa menolak dengan tegas seperti demikian dan
tidak memberikan lagi berkat anak sulung?
1) Karena
saat Ishak menyadari kehendak Allah, dan melepaskan pikiran jasmaninya. Ishak berpikir bahwa
sesuai dengan pertimbangan rasionalnya, Esaulah yang akan menerima berkat anak
sulung. Dan ia juga berpikir bahwa orang yang telah masuk duluan ke kemahnya
adalah Esau. Lalu Ishak memberikan segala berkat kepadanya (Kej27:28-29). Tetapi,
saat kehendak Allah tampak dengan jelas, tanpa ragu Ishak langsung melepaskan
pikiran dirinya. Ishak menyadari bahwa Yakub menerima berkat anak sulung di dalam
pemeliharaan penyelamatan yang penting dari Allah.
2) karena saat Ishak
menyadari kehendak Allah, ia
memutuskan kasih manusiawinya. Pribadi Ishak lebih
menaruh harapannya pada Esau daripada Yakub. Ia lebih mencurahkan hatinya dan lebih
mencintai Esau. "Ishak
sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan,..." (Kej 25: 28,
27: 4). Tetapi setelah itu, Ishak sadar bahwa
Yakublah yang sudah seharusnya menerima berkat anak sulung. "Sebab siapapun yg melakukan
kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku
perempuan, dialah ibu-Ku" (Mat 12: 50).
3) karena saat Ishak
menyadari kehendak Allah, ia mau taat
Begitu Yakub
menerima berkat dan keluar, Esau masuk ke kemah ayahnya (Kej27:30). Tetapi Ishak yang telah mengalami
keterkejutan besar, ketakutan yg kudus, taat pada kehendak Tuhan dan menyatakan
spt ini: "Siapakah gerangan dia, yang memburu
binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku? Aku telah memakan semuanya,
sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang
diberkati" (Kej 27: 33b). Ishak mengakui bahwa kehendak Allah harus terjadi, dan ia berkata kepada
Esau: "Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan
atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan
telah kubekali dia dengan gandum dan anggur; maka kepadamu, apa lagi yang dapat
kuperbuat, ya anakku?" (Kej 27: 37).
Kesimpulan: Ishak teringat akan firman
yang telah ia lupakan, ketika Ribka, istri Ishak, mengandung
anak kembar, terjadilah perkelahian yang besar di dalam rahimnya (Kej 25: 22).
Yaitu, Allah mewahyukan bahwa dua janin di dalam rahim Ribka adalah dua bangsa
(Kej 25: 23). Ishak telah hidup dengan melupakan firman yang diberikan Allah
saat istrinya mengandung 2 anak lelakinya. Tetapi, saat ia mengalami pekerjaan
kegentaran besar, yaitu ketika ia sangat terkejut, firman yang telah Allah janjikan
itu melintas di kepalanya, dan Ishak yang mata rohaninya telah terbuka
menerima Yakub sebagai pewaris perjanjian yang sejati (Kej 28: 3-5; Yos 24: 4;
Ibr 11: 10). Di dalam
peristiwa keterkejutan Ishak yang besar dan bagaimana Ishak memberikan berkat
kepada ke-2 anaknya ini, telah tampak kehebatan iman Ishak. Ishak menitipkan pesan kepada Yakub, persis seperti apa yang ia terima
dari Abraham dulu, yaitu 'carilah istri dari antara sanak saudaraku (Kej 28:1-2,
6). Firman Allah pasti akan terjadi sesuai dengan apa yang
Allah rencanakan. Berkat ubah yang dijanjikan akan terjadi di akhir zamanpun
pasti akan digenapi dan bagi kehendak yang ditentukan Allah sama
sekali tidak ada penyesalan atau perubahan. "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta
bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal (Bil 23: 29; Ibr 6: 18, 11: 20). Amin