FIRMAN
Khotbah minggu
CIRI-CIRI KHUSUS DARI BAIT SUCI YEHEZKIEL
(Yehezkiel 40:1-4)
Bait suci Yehezkiel memperlihatkan penampilan dari bait suci terakhir di Alkitab. Namun bait suci Yehezkiel adalah bait suci yang tidak pernah dibangun di dalam sejarah. Apa hubungan kota Yerusalem baru di kitab wahyu dengan bait suci Yehezkiel? Kota Yerusalem baru ukurannya jauh lebih besar. Di Wahyu 21:16 dikatakan bahwa kota Yerusalem baru ukurannya 12.000 stadia. Dan 1 stadia panjangnya 185 meter. Jadi 12.000 stadia = 2.220 km. Ini jarak sekitar dari Seoul ke Macau. Jadi panjang, lebar dan tinggi dari Yerusalem baru semuanya persis sama. Ukuran kota Yerusalem baru ini sekitar setengah dari ukuran bulan. Jadi bait suci Yehezkiel jauh lebih kecil dari kota Yerusalem baru. Tembok luar dari bait suci Yehezkiel panjangnya 500 tongkat (Yeh 42:15-20). 1 tongkat panjangnya 3,192 meter. Jadi 500 tongkat = 1.596 meter. Jadi bait suci Yehezkiel berbentuk persegi empat.
Kita semua harus masuk ke dalam bait suci Yehezkiel. Namun ada fakta penting yang harus kita ketahui. Di Wahyu 21:22, di dalam kota Yerusalem baru tidak ada bait suci. Kenapa? Karena Tuhan Allah dan Anak Domba adalah bait suci itu sendiri. Jika bait suci Yehezkiel adalah bait suci yang terakhir, maka seharusnya bait suci Yehezkiel ada di dalam kota Yerusalem bukan? Tapi disana tidak terdapat bait suci karena Yesus Kristus adalah bait suci itu sendiri. Itu sebabnya bait suci Yehezkiel memperlihatkan penampilan Yesus Kristus. Jadi sambil kita mempelajari bait suci Yehezkiel, kita harus menemukan gambar Yesus Kristus. Dan karena bait suci Yehezkiel ini sangat rumit, maka para ahli teologi tidak mau mempelajarinya. Namun Pdt Abraham Park telah mempelajari secara detail dan seksama tentang bait suci Yehezkiel. Sekarang kita hanya bahas 2 point yang samgat penting.
I. Bait suci Yehezkiel adalah bait suci yang mana kita harus terus naik.
Bait suci Yehezkiel bukan tempat kita turun ke bawah tapi tempat dimana kita harus naik terus. Di bait suci Yehezkiel ada 2 tembok yaitu tembok luar dan tembok dalam. Di tembok dalam terdapat 3 pintu gerbang, yaitu pintu gerbang timur, selatan dan utara. Kita harus masuk ke dalam pintu ini barulah bisa melihat pelataran dalam. Namun di tiap-tiap pintu gerbang ini terdapat anak-anak tangga. Anak-anak tangganya terdapat 7 anak tangga (Yeh 40:20, 26). Dan setelah kita menaiki 7 anak tangga, kita tiba di pelataran luar. Kemudian kalau kita mau masuk ke pelataran dalam, kita harus menaiki anak-anak tangga lagi. Jika kita mau masuk ke pelataran dalam, kita harus lewati 3 pintu. Yaitu pintu gerbang timur, utara dan selatan. Ketiga pintu gerbang itu terdapat 8 anak tangga (Yeh 40:31, 34, 37). Kemudian jika kita mau masuk ke tempat kudus, kita harus naik anak tangga lagi. Di tempat kudus ada anak tangga berjumlah 10 buah di sebelah timur (Yeh 40:49). Kalau begitu tempat seperti apakah tempat kudus dan tempat maha kudus? Ini tempat dimana kita bisa bergaul akrab dengan Tuhan Allah. Kalau begitu untuk bisa masuk ke tempat kudus dan maha kudus, kita harus menaiki total 25 anak tangga (7+8+10). Lalu bagaimana iman kita bisa semakin naik?
1) Kita harus menanti-nantikan Bapa (Yes 40:31).
Menanti-nantikan adalah hal menunggu dan berharap dengan penuh kesabaran dan dengan sungguh-sungguh dalam situasi apapun. Orang yang berada di posisi yang tinggi adalah Yesus Kristus (Di Fil 2:9). Maka ketika kita pandang hanya Yesus Kristus dan ketika kita menantikan Yesus Kristus, kita ditempatkan di tempat yang tinggi.
2) Kita harus mengikuti hanya ikuti Allah Bapa saja sampai akhir.
Kalau membaca Yehezkiel 40:2, Allahlah yang menempatkan nabi Yehezkiel di sebuah gunung yang tinggi sekali. Sosok yang menempatkan kita di tempat yang tinggi adalah Allah Bapa kita (Yes 58:15). Tempat yang paling tinggi adalah tempat firman keluar (Yes 2:2-3).
II. Bait suci Yehezkiel adalah bait suci yang berbentuk persegi empat.
1) Lahan bait suci itu berbentuk persegi empat (Yeh 48:20). Tanah itu 25000 hasta panjang dan lebar (atau 13,3 km).
2) Tembok luarnya berbentuk persegi empat (Yeh 42:15-20). Ukurannya 500 tongkat atau 1.956 m.
3) Tembok dalamnya berbentuk persegi empat (Yeh 40:5, 45:2). Sekeliling 500 hasta. 500 hasta = 266 meter.
4) Pelataran dalamnya juga berbentuk persegi empat (Yeh 40:47). Di dalam pelataran dalam terdapat mezbah, itupun berbentuk persegi empat (Yeh 43:17). Bait suci Yehezkiel berbentuk persegi empat menunjukkan keadilan Allah. Allah adalah sosok yang adil (Ul 32:4). Apa itu adil? Adil adalah keempat penjuru panjangnya sama. Jadi pada keadilan Allah tidak terdapat sedikitpun kegelapan (Mzm 37:6, Mat 18:3).
Kesimpulan:
Bait suci Yehezkiel adalah bait suci dimana air hidup mengalir keluar (Yeh 47:1). Jadi disetiap tempat air hidup ini tiba, segala yang mati mulai hidup kembali. Saya berharap agar firman air hidup yang keluar dari bait suci GPBSI ini bisa menghidupkan segala hal yang mati di Indonesia. Di setiap tempat air hidup ini tiba, semua menjadi tawar dan dihidupkan kembali. Saya percaya bahwa firman air hidup dari gereja ini akan menghidupkan seluruh Indonesia. Kiranya Tuhan memberkati agar saudara dapat berdiri di depan untuk menyampaikan sejarah penebusan dan Indonesia menjadi tawar. Amin.