GPBSI

Jika kita menghadapi penderitaan, terkadang kita merasakan ‘apakah Allah melupakan kita’. Di dalam pembacaan ayat, Nuh pun menunggu 1 hari seperti 1 tahun di dalam bahtera. Sambil terkurung di dalam bahtera, Nuh merasa sepi, Allah tidak melupakannya tetapi mengingatnya. Lewat firman hari ini percayalah bahwa saudara sekalian masing-masing diingat Allah (Kej 8:1). Allah sama sekali tidak melupakan Nuh. Allah bahkan mengingat dan memperhatikan segala binatang liar yang ada di dalam bahtera. Pada bulan 1 tanggal 1 di tahun ke 601, yaitu 1 tahun 10 hari telah lewat setelah air bah. Sekarang dari atas bumi air sudah mulai mengering dan akhirnya Nuh menyaksikan bahwa hidup baru telah tampak di atas bumi ini. Di hari itu adalah hari ketika Nuh menegaskan fakta bahwa air sudah mengeering. Kalau begitu, berkat membuka tutup bahtera itu adalah berkat seperti apa?

I.    Itu adalah berkat dimana segala kegelapan dihilangkan
Betapa Nuh sesak nafas terkurung di dalam bahtera selama 1 tahun 10 hari. Nuh hanya sabar dan bertahan sampai firman Allah datang. Akhirnya di Kejadian 8:13b, Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat. Dalam bahasa Ibrani kata ‘membuka’ adalah bayasar  yaitu menghilangkan. Kata ini sering dipakai dalam arti membuang kejahatan, penyembahan berhala atau perbuatan dusta di PL. Jadi Nuh membuka lebar tutup bahtera dengan keras. Dan karena telah tercabut / hilang tutup bahteranya, maka siapapun tidak bisa menutupnya kembali. Demikian juga, kiranya saudara bisa membuka lebar dengan keras dan sempurna tutup dari ketidakpercayaan, kebimbangan dan keragu-raguan. Jika kita membuka lebar dengan keras dan sempurna seperti Nuh, maka terlihat di mata kita muka bumi yang sudah mengering. Dan juga kita membuka lebar tutup hati sehingga tidak ada kebencian dan hanya ada kasih, sehingga hati kita menjadi nyaman dan roh jiwa pun menjadi sehat dan baik. Yesus adalah kasih itu sendiri (1Yoh 4:8-11). Karena Allah adalah kasih maka kitapun harus saling mengasihi.

Di Kejadian 7:16, Nuhlah yang membuka lebar tutup bahtera. Maka kitapun harus membuka lebar tutup dengan iman. Hal yag tidak mampu kita lakukan, Allahlah yang melakukannya untuk kita. Tetapi hal yang mampu kita lakukan, kitalah yang harus melakukannya. Di dalam bahtera hari-hari Nuh penuh tangisan dan penderitaan. Sambil menunggu airnya kering, iapun harus memberi makan banyak binatang dan membuang tahinya. Tapi Nuh telah membuka pintu dengan lebar dan sempurna. Bersamaan dengan itu, segala penderitaan hilang lenyap dan kelancaran datang.

II.    Itu adalah berkat maju menuju langit baru dan bumi baru
Kata Ibrani bayasar  juga memiliki arti mengakhiri. Jadi penderitaan sejauh ini berakhir, sekarang telah menjadi langit baru dan bumi baru. Dunia sebelum air bah telah rusak dan penuh dengan kekerasan (Kej 6:11). Dunia hari inipun sama seperti di zaman Nuh (Mat 24:37). Tapi dalam situasi demikianpun orang-orang kudus yang percaya harus mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Jika kita begitu, maka kita akan menjadi tuan di dunia yang baru kembali.

Allah memberitahukan tentang tanggal air bah dengan menghitung berdasarkan umur Nuh. Setelah tanggal 29 bulan kedua umur Nuh 600 tahun, 7 hari kemudian akhirnya hujan lebat turun 40 hari siang dan malam (Kej 7:12). Dan setelah 150 hari / 5 bulan kemudian terkadaslah bahtera di gunung Ararat (Kej 8:3-4). Ini adalah 5 bulan kesengsaraan. Tanggal 1 bulan 1 tahun 601, akhirnya air sudah mengering dan ia hanya menunggu agar bumi mengering selama 57 hari. Tanggal 1 bulan 1 adalah hari pertama bagi Nuh serta hari harapan dan sukacita dimana air bah yang membosankan dan sesak nafas telah berakhir.

Di Alkitab, di tiap hari pertama bulan pertama hal-hal yang sangat penting terjadi. Seluruh umat yang diserakkan diseluruh dunia berkumpul ke dunia firman. Inilah tanggal 1 bulan yang pertama. Ada banyak hal yang penting terjadi pada tanggal 1 bulan 1. Misalnya ketika Israel berangkat dari Babel adalah pada tanggal 1 bulan 1 (Ezr 7:9). Setelah pemulangan tawanan, mereka menyelesaikan mengenai orang yang memper-istri orang asing, itu terjadi pada tanggal 1 bulan pertama (Ezr 10:17). Tanggal 1 bulan pertama dari tahun pertama raja Hizkia dimulailah menyucikan bait suci (2Taw 29:17), menguduskan bait suci (Yeh 45:18). Di Keluaran 12: 40-41, ketika Israel keluar dari Mesir jatuh pada tanggal 1 bulan pertama. Mereka lahir kembali sebagai umat Allah dan  maju menuju tanah Kanaan yaitu langit baru bumi baru.

Fakta yang mengherankan adalah di tiap saat tanggal 1 bulan pertama yang disebut di Alkitab langsung berhubungan dengan eksodus secara arti luar maupun arti dalam. Meskipun Yehezkiel berdoa selama 3 bulan, tidak ada jawaban tetapi pada subuh hari tanggal 1 bulan 1, wahyu yaitu firman telah datang kepadanya (Yeh 29:17). Tanggal 1 bulan 1 adalah hodeshy, rashon, ehad. Hodeshy  berasal dari ‘memperbaharui, memperbaiki, atau membuat menjadi baru’. Rashon  berasal dari arti ‘kepala, permulaan, pertama, atau tertinggi.’ Jika kita percaya bahwa kita masing masing adalah tanggal 1 bulan pertama yang baru dari firman, maka itu akan terjadi. Kecemasan saja tidak menyelesaikan masalah. Janganlah kita ragu terhadap Alkitab.  Keraguan kecil melahirkan keraguan besar, keraguan membuat kita lama kelamaan menjauh dari firman Allah. Keraguan adalah hasil dari ketidakpercayaan. Jika kita ragu maka hati kita akan bimbang apakah aku melakukan ini atau tidak.

Ingatlah firman di Yohanes 4:50 dan percayalah bahwa gereja kita telah menerima tanggal 1 bulan pertama sebagai hadiah yang besar. Meskipun hari ini adalah tanggal 11 November, kita bisa menganggapnya sebagai tanggal 1 bulan pertama dengan iman dengan sudut pandang kehendak Allah. Meskipun sejauh ini menderita sakit dan banyak masalah, kiranya mulai hari ini saudara membuka lebar tutup dan mengeluarkan hal-hal yang berbau busuk dan membuat udara baru masuk ke dalam rumah saudara. Kiranya saudara bisa menang dalam segala kehidupan dengan ketetapan hati dari firman baru, menang melawan dosa, tidak tergoda oleh dosa, serta jangan ragu. Percayalah seperti di Galatia 3:7-9, berkat Abraham turun kepada saudara semua. Amin.